tag:blogger.com,1999:blog-87137034916018922032024-03-05T17:44:12.300-08:00Hadits PilihanAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/04070427909676329768noreply@blogger.comBlogger53125tag:blogger.com,1999:blog-8713703491601892203.post-67210954884639539542012-06-09T09:06:00.001-07:002012-06-09T09:06:35.778-07:00hadits tentang Halal dan Haram<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<h1 align="center" style="margin-bottom: 0px; margin-top: 0px;">
Halal dan
Haram</h1>
<div align="justify">
1. Yang halal itu
jelas dan yang haram itu jelas, dan di antara keduanya terdapat hal-hal
musyabbihat (syubhat / samar, tidak jelas halal-haramnya), yang tidak diketahui
oleh kebanyakan manusia. Barangsiapa yang menjaga hal-hal musyabbihat, maka ia
telah membersihkan kehormatan dan agamanya. Dan, barangsiapa yang terjerumus
dalam syubhat, maka ia seperti penggembala di sekitar tanah larangan,
hampir-hampir ia terjerumus ke dalamnya. Ketahuilah bahwa setiap raja mempunyai
tanah larangan, dan ketahuilah sesungguhnya tanah larangan Allah adalah hal-hal
yang diharamkan-Nya. Ketahuilah bahwa di dalam tubuh ada sekerat daging. Apabila
daging itu baik, maka seluruh tubuh itu baik; dan apabila sekerat daging itu
rusak, maka seluruh tubuh itu pun rusak. Ketahuilah, dia itu adalah hati." (HR.
Bukhari)</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<i>Keterangan</i>:</div>
<div align="justify">
Khusus untuk hadits
no.1 ini saya ambil langsung dari kitab Ringkasan Shahih Bukhari karya
Al-Albani, karena saya lihat arti (terjemahan) yang bersumber dari buku 1100
Hadits Terpilih ini kurang tepat. Disana disebutkan, "Barangsiapa terperosok ke
dalam hal yang syubhat (perkara-perkara yang diragukan hukumnya) maka dia
terperosok dalam yang haram." Padahal kalimat yang tepat bukan menyatakan
"pasti", tapi "hampir-hampir" terperosok kepada yang haram.
Wallaahu'alam.<br /><br />2. Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw:
"Apabila aku shalat semua yang fardhu (yang wajib / shalat lima waktu) dan puasa
pada bulan Ramadhan, menghalalkan yang halal dan mengharamkan yang haram dan
tidak lebih dari itu, apakah aku bisa masuk surga?" Nabi Saw menjawab, "Ya."
(HR. Muslim)<br /><br />3. Lautan airnya suci (untuk wudhu) dan bangkai ikannya
halal (untuk dimakan). (HR. Bukhari)<br /><br />4. Orang yang mengharamkan sesuatu
yang halal serupa dengan orang yang menghalalkan sesuatu yang haram. (HR.
Asysyihaab)<br /><br />5. Yang halal jelas dan yang haram jelas. Di antara keduanya
ada perkara-perkara yang kelam (syubhat / kabur / samar-samar). (HR.
Bukhari)<br /><br />6. Akan datang satu masa dimana tiada seorangpun yang tidak
makan uang riba. Kalau tidak ribanya maka ia akan terkena asapnya (atau
debunya). (HR. Abu Dawud)<br /><br />7. Tiap tubuh yang tumbuh dari (makanan) yang
haram maka api neraka lebih utama membakarnya. (HR. Ath-Thabrani)<br /> </div>
<span style="color: navy;">Sumber: 1100
Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani
Press</span><br />
</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04070427909676329768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713703491601892203.post-39298491679681341722012-06-09T08:53:00.000-07:002012-06-09T08:53:16.432-07:00hadits tentang Ilmu Pengetahuan dan Kebodohan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div align="justify">
</div>
<h1 align="center" style="margin-bottom: 0px; margin-top: 0px;">
Ilmu Pengetahuan
dan Kebodohan</h1>
<br />
<div align="justify">
1. Tuntutlah ilmu,
sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada Allah Azza wajalla, dan
mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahuinya adalah sodaqoh.
Sesungguhnya ilmu pengetahuan menempatkan orangnya, dalam kedudukan terhormat
dan mulia (tinggi). Ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi ahlinya di dunia dan
di akhirat. (HR. Ar-Rabii')<br /><br />2. Wahai Aba Dzar, kamu pergi mengajarkan
ayat dari Kitabullah lebih baik bagimu daripada shalat (sunnah) seratus rakaat,
dan pergi mengajarkan satu bab ilmu pengetahuan baik dilaksanakan atau tidak,
itu lebih baik daripada shalat seribu raka'at. (HR. Ibnu Majah)<br /><br />3.
Menuntut ilmu wajib atas tiap muslim (baik muslimin maupun muslimah). (HR. Ibnu
Majah)<br /><br />4. Tuntutlah ilmu dan belajarlah (untuk ilmu) ketenangan dan
kehormatan diri, dan bersikaplah rendah hati kepada orang yang mengajar kamu.
(HR. Ath-Thabrani)<br /><br />5. Janganlah kalian menuntut ilmu untuk
membanggakannya terhadap para ulama dan untuk diperdebatkan di kalangan
orang-orang bodoh dan buruk perangainya. Jangan pula menuntut ilmu untuk
penampilan dalam majelis (pertemuan atau rapat) dan untuk menarik perhatian
orang-orang kepadamu. Barangsiapa seperti itu maka baginya neraka ... neraka.
(HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)</div>
<a name='more'></a><br />6. Kelebihan seorang alim (ilmuwan)
terhadap seorang 'abid (ahli ibadah) ibarat bulan purnama terhadap seluruh
bintang. (HR. Abu Dawud )<br /><br />7. Barangsiapa merintis jalan mencari ilmu maka
Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga. (HR. Muslim)<br /><br />8. Duduk
bersama para ulama adalah ibadah. (HR. Ad-Dailami)<br /><br />9. Apabila kamu
melewati taman-taman surga, minumlah hingga puas. Para sahabat bertanya, "Ya
Rasulullah, apa yang dimaksud taman-taman surga itu?" Nabi Saw menjawab,
"Majelis-majelis taklim." (HR. Ath-Thabrani)<br /><br />10. Apabila muncul
bid'ah-bid'ah di tengah-tengah umatku wajib atas seorang 'alim menyebarkan
ilmunya (yang benar). Kalau dia tidak melakukannya maka baginya laknat Allah,
para malaikat dan seluruh manusia. Tidak akan diterima sodaqohnya dan kebaikan
amalannya. (HR.Ar-Rabii')<br /><br />11. Barangsiapa ditanya tentang suatu ilmu lalu
dirahasiakannya maka dia akan datang pada hari kiamat dengan kendali (di
mulutnya) dari api neraka. (HR. Abu Dawud)<br /><br />12. Seorang alim apabila
menghendaki dengan ilmunya keridhoan Allah maka dia akan ditakuti oleh
segalanya, dan jika dia bermaksud untuk menumpuk harta maka dia akan takut dari
segala sesuatu. (HR. Ad-Dailami)<br /><br />13. Yang aku takuti terhadap umatku
ialah pemimpin-pemimpin yang menyesatkan. (HR. Abu Dawud)<br /><br />14. Yang aku
takuti terhadap umatku ada tiga perbuatan, yaitu kesalahan seorang ulama, hukum
yang zalim, dan hawa nafsu yang diperturutkan. (HR. Asysyihaab)<br /><br />15.
Celaka atas umatku dari ulama yang buruk. (HR. Al Hakim)<br /><br />16. Barangsiapa
dimintai fatwa sedang dia tidak mengerti maka dosanya adalah atas orang yang
memberi fatwa. (HR. Ahmad)<br /><br />17. Orang yang paling pedih siksaannya pada
hari kiamat ialah seorang alim yang Allah menjadikan ilmunya tidak bermanfaat.
(HR. Al-Baihaqi)<br /><br />18. Apabila kamu melihat seorang ulama bergaul erat
dengan penguasa maka ketahuilah bahwa dia adalah pencuri. (HR.
Ad-Dailami)<br /><br />19. Seorang ulama yang tanpa amalan seperti lampu membakar
dirinya sendiri (Berarti amal perbuatan harus sesuai dengan ajaran-ajarannya).
(HR. Ad-Dailami)<br /><br />20. Termasuk mengagungkan Allah ialah menghormati
(memuliakan) ilmu, para ulama, orang tua yang muslim dan para pengemban Al
Qur'an dan ahlinya<sup><span style="color: red;">[<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8713703491601892203" name="1">1</a>]</span></sup>, serta penguasa yang adil. (HR. Abu Dawud dan
Aththusi)<br /><br />21. Sesungguhnya Allah tidak menahan ilmu dari manusia dengan
cara merenggut tetapi dengan mewafatkan para ulama sehingga tidak lagi tersisa
seorang alim. Dengan demikian orang-orang mengangkat pemimpin-pemimpin yang
dungu lalu ditanya dan dia memberi fatwa tanpa ilmu pengetahuan. Mereka sesat
dan menyesatkan. (Mutafaq'alaih)<br /><br />22. Sedikit ilmu lebih baik dari banyak
ibadah. Cukup bagi seorang pengetahuan fiqihnya jika dia mampu beribadah kepada
Allah (dengan baik) dan cukup bodoh bila seorang merasa bangga (ujub) dengan
pendapatnya sendiri. (HR. Ath-Thabrani)<br /><br />23. Maafkanlah dosa orang yang
murah hati, kekeliruan seorang ulama dan tindakan seorang penguasa yang adil.
Sesungguhnya Allah Ta'ala membimbing mereka apabila ada yang tergelincir. (HR.
Bukhari)<br /><br />24. Saling berlakulah jujur dalam ilmu dan jangan saling
merahasiakannya. Sesungguhnya berkhianat dalam ilmu pengetahuan lebih berat
hukumannya daripada berkhianat dalam harta. (HR. Abu Na'im)<br /><br />
<hr color="#ff0000" size="1" />
<div align="justify">
<b>Catatan :</b></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: x-small;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8713703491601892203" name="[1]">[1]</a> Pengemban Al Qur'an dan ahlinya termasuk pembaca,
penghafal, ahli tafsir, dan penegak ajaran Al Qur'an.</span></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<span style="color: navy;">Sumber: 1100
Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani
Press</span><br />
</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04070427909676329768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713703491601892203.post-86470682266672063822012-06-09T08:48:00.001-07:002012-06-09T08:48:23.661-07:00hadits tentang Jaman<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div align="justify">
</div>
<h1 align="center" style="margin-bottom: 0px; margin-top: 0px;">
Jaman</h1>
<br />
<div align="justify">
1. Sebaik-baik
umatku adalah pada abadku ini, kemudian yang sesudahnya dan yang sesudahnya.
Kemudian sesudah mereka muncul suatu kaum yang memberi kesaksian tetapi tidak
bisa dipercaya kesaksiannya. Mereka berkhianat dan tidak dapat diamanati. Mereka
bernazar (berjanji) tetapi tidak menepatinya dan mereka tampak gemuk-gemuk. (HR.
Tirmidzi)<br /><br />2. Tiada datang kepadamu jaman kecuali yang sesudahnya lebih
buruk dari pada yang sebelumnya sampai kamu berjumpa dengan Allah. (HR.
Ahmad)<br /><br />3. Jangan memaksa dirimu berjaga (tidak tidur) pada malam hari
karena kamu tidak mampu melakukannya. Bila seseorang mengantuk maka hendaklah
dia tidur di tempat tidurnya sendiri dan itu lebih aman. (HR.
Ad-Dailami)<br /><br />4. Pada hari Jum'at terdapat saat yang apabila seorang muslim
memohon kepada Allah sesuatu kebaikan maka Allah akan memberinya, yaitu saat
antara duduknya seorang imam (Khatib) sampai usainya shalat. (HR.
Muslim)<br /> </div>
<span style="color: navy;">Sumber: 1100
Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani
Press</span><br />
<br /></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04070427909676329768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713703491601892203.post-37926936839549101332012-06-08T09:18:00.003-07:002012-06-08T09:22:00.629-07:00Dunia dan Segala Isinya<br />
<h1 align="center" style="margin-bottom: 0px; margin-top: 0px;">
Dunia dan Segala
Isinya</h1>
<div>
<div align="justify">
1. Barangsiapa pada
pagi hari aman dalam kelompoknya, sehat tubuhnya, memiliki pangan untuk
seharinya, maka dia seolah-olah memperoleh dunia dengan segala isinya. (HR.
Tirmidzi)<br /><br />2. Perbandingan dunia dengan akhirat seperti seorang yang
mencelupkan jari tangannya ke dalam laut lalu diangkatnya dan dilihatnya apa
yang diperolehnya. (HR. Muslim dan Ibnu Majah)<br /><br />3. Aku dan dunia ibarat
orang dalam perjalanan menunggang kendaraan, lalu berteduh di bawah pohon untuk
beristirahat dan setelah itu meninggalkannya. (HR. Ibnu Majah)<br /><br />4. Dunia
ini cantik dan hijau. Sesungguhnya Allah menjadikan kamu kholifah dan Allah
mengamati apa yang kamu lakukan, karena itu jauhilah godaan wanita dan dunia.
Sesungguhnya fitnah pertama yang menimpa bani Israil adalah godaan kaum wanita.
(HR. Ahmad)</div>
<a name='more'></a><br />5. Dapat diperkirakan bahwa kamu akan diperebutkan oleh
bangsa-bangsa lain sebagaimana orang-orang yang berebut melahap isi mangkok
(makanan). Para sahabat bertanya, "Apakah saat itu jumlah kami sedikit, ya
Rasulullah?" Beliau menjawab, "Tidak, bahkan saat itu jumlah kalian banyak
sekali tetapi seperti buih air bah (tidak berguna) dan kalian ditimpa penyakit
wahan." Mereka bertanya lagi, "Apa itu penyakit wahan, ya Rasulullah?" Beliau
menjawab, "Kecintaan yang sangat kepada dunia dan takut mati." (HR. Abu
Dawud)<br /><br />6. Demi Allah, bukanlah kemelaratan yang aku takuti bila menimpa
kalian, tetapi yang kutakuti adalah bila dilapangkannya dunia bagimu sebagaimana
pernah dilapangkan (dimudahkan) bagi orang-orang yang sebelum kalian, lalu
kalian saling berlomba sebagaimana mereka berlomba, lalu kalian dibinasakan
olehnya sebagaimana mereka dibinasakan. (HR. Ahmad)<br /><br />7. Malaikat Jibril
datang kepada Nabi Saw, lalu berkata, "Hai Muhammad, hiduplah sesukamu namun
engkau pasti mati. Berbuatlah sesukamu namun engkau pasti akan diganjar, dan
cintailah siapa yang engkau sukai namun pasti engkau akan berpisah dengannya.
Ketahuilah, kemuliaan seorang mukmin tergantung shalat malamnya dan
kehormatannya tergantung dari ketidakbutuhannya kepada orang lain." (HR.
Ath-Thabrani)<br /><br />8. Janganlah kalian mencaci-maki dunia. Dia adalah
sebaik-baik kendaraan. Dengannya orang dapat meraih kebaikan dan dapat selamat
dari kejahatan. (HR. Ad-Dailami)<br /><br />9. Sesungguhnya Allah melindungi
hambaNya yang mukmin dari godaan dunia dan Allah juga menyayanginya sebagaimana
kamu melindungi orangmu yang sakit dan mencegahnya dari makanan serta minuman
yang kamu takuti akan mengganggu kesehatannya. (HR. Al Hakim dan Ahmad)<br /><br />
<span style="color: navy;">Sumber: 1100
Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani
Press</span></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04070427909676329768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713703491601892203.post-81521909482384834722012-06-08T09:16:00.002-07:002012-06-08T09:17:19.101-07:00Muamalah (Hubungan Kemasyarakatan)<br />
<h1 align="center" style="margin-bottom: 0px; margin-top: 0px;">
Muamalah (Hubungan
Kemasyarakatan)</h1>
<div>
<div align="justify">
1. Biarlah manusia
saling memberi rezeki kepada yang lainnya. (HR. Al-Baihaqi)<br /><br />2. Apabila
Allah menginginkan kemajuan dan kesejahteraan kepada suatu kaum maka Allah
memberi mereka karunia kemudahan dalam jual-beli dan kehormatan diri. Namun bila
Allah menginginkan bagi suatu kaum kemacetan dan kegagalan maka Allah membuka
bagi mereka pintu pengkhianatan. (HR. Ath-Thabrani)<br /><br />3. Jangan kamu saling
dengki dan iri dan jangan pula mengungkit keburukan orang lain. Jangan saling
benci dan jangan saling bermusuhan serta jangan saling menawar lebih tinggi atas
penawaran yang lain. Jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim
adalah saudara muslim lainnya dengan tidak menzhaliminya, tidak mengecewakannya,
tidak membohonginya dan tidak merendahkannya. Letak takwa ada di sini (Nabi Saw
menunjuk ke dada beliau sampai diulang tiga kali). Seorang patut dinilai buruk
bila merendahkan saudaranya yang muslim. Seorang muslim haram menumpahkan darah,
merampas harta, dan menodai kehormatan muslim lainnya. (HR. Muslim)</div>
<a name='more'></a><br />4.
Pedagang yang jujur amanatnya kelak di hari kiamat bersama-sama para nabi,
shiddiqin dan para shuhada. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)<br /><br />5. Nabi Saw
melarang menjual-beli uang muka (persekot). Artinya, memperjual belikan uang
muka. (HR. Abu Dawud)<br /><br />6. Apabila terjadi perselisihan antara penjual dan
pembeli maka keputusan ada di tangan penjual. Apakah pembeli menyetujuinya atau
jual-beli batal. (HR. Abu Hanifah)<br /><br />7. Barangsiapa menjual buah-buahan
lalu buah-buahan itu rusak (busuk) maka dilarang menerima uang penjualannya.
Mengapa dia mengambil dengan tidak sah uang saudaranya semuslim? (HR. Ibnu
Majah)<br /><br />8. Rasulullah Saw melarang orang menjual air.
(Mutafaq'alaih)<br /><br />
<div align="justify">
<i>Keterangan</i>:</div>
<div align="justify">
Yakni air yang
bersumber dari sumber aslinya, seperti air hujan, mata air pegunungan, air
sungai, air laut, air danau, dan lain-lain. Seandainya ada orang yang hendak
mengambil air ke sumber-sumber air tersebut, maka siapapun tidak berhak untuk
melarang atau pun menjual dan menentukan harga airnya. Siapapun tidak ada yang
boleh menguasai dan memonopoli sumber-sumber air tersebut. Firman Allah,
"Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebagiannya
menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat
tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu." (Surat 16. AN NAHL - Ayat 10). Namun,
seandainya air tersebut sudah di proses, misalnya yang semula masih kurang
hygenis, lalu diolah dan diproses menjadi air murni yang segar (seperti air
dalam kemasan) yang layak untuk diminum, maka boleh untuk dijual, karena orang
atau perusahaan yang telah memprosesnya tersebut telah mengeluarkan tenaga serta
biaya juga. Wallaahu'alam.<br /><br />9. Apabila seorang kehilangan atau kecurian
barangnya kemudian ditemukan di tangan seseorang maka orang itu (yang
kehilangan) lebih berhak memiliki kembali barangnya. Adapun orang yang membeli
barang tersebut hendaknya menuntut pengembalian uangnya dari penjual barang
tersebut. (HR. Ibnu Majah)<br /><br />10. Tidak boleh menjual buah-buahan sampai
terbukti benar kebaikannya. (HR. Ath-Thahawi)<br /><br />11. Allah memberkahi
penjualan yang mudah, pembelian yang mudah, pembayaran yang mudah dan penagihan
yang mudah. (HR. Ath-Thahawi)<br /><br />12. Rasulullah Saw melarang penjualan
karena terpaksa (dipaksa menjual karena terdesak kebutuhan) dan melarang
penjualan dengan pemalsuan (penipuan). (HR. Mashabih Assunnah)<br /><br />13. Tidak
sah perceraian, penjualan atau pembelian yang dilakukan orang gila. (HR. Abu
Hanifah)<br /><br />14. Allah Ta'ala berfirman (dalam hadits Qudsi) :"Aku yang
ketiga (bersama) dua orang yang berserikat dalam usaha (dagang) selama yang
seorang tidak berkhianat (curang) kepada yang lainnya. Apabila berlaku curang
maka Aku ke luar dari mereka." (Abu Dawud)<br /><br />15. Orang yang mendatangkan
barang dagangan (impor) untuk dijual selalu akan memperoleh rezeki dan orang
yang menimbun barang akan dikutuk Allah. (HR. Ibnu Majah dan
Aththusi)<br /><br />16. Barangsiapa menimbun bahan pangan kebutuhan kaum muslimin
maka Allah akan menimpanya dengan kebangkrutan dan penyakit lepra. (HR. Ahmad
dan Ibnu Majah)<br /><br />17. Rasulullah Saw memutuskan untuk mendahulukan
penyelesaian hutang sebelum melaksanakan wasiat. (HR. Al Hakim)<br /> </div>
<div align="justify">
<i>Keterangan</i>:</div>
<div align="justify">
Hadits ini
merupakan petunjuk bagaimana tata urutan menunaikan harta warisan ketika
seseorang meninggal dunia. Maka yang pertama adalah pembayaran hutang, lalu
menunaikan wasiat, kemudian baru sisa harta warisan yang ada dibagikan kepada
ahli waris.</div>
<div align="justify">
<br />18.
Berhati-hatilah dalam berhutang. Sesungguhnya berhutang itu suatu kesedihan pada
malam hari dan kerendahan diri (kehinaan) di siang hari. (HR. Ibnu Babawih dan
Al-Baihaqi)<br /><br />19. Orang kaya yang menunda-nunda (mengulur-ulurkan waktu)
pembayaran hutangnya adalah kezaliman. (HR. Bukhari)<br /><br />20. Roh seorang
mukmin masih terkatung-katung (sesudah wafatnya) sampai hutangnya di dunia
dilunasi. (HR. Ahmad)<br /><br />21. Barangsiapa mengambil harta orang-orang untuk
disampaikannya (kepada yang berhak) maka Allah akan menyampaikannya dan
barangsiapa mengambilnya dengan maksud merusaknya maka Allah akan merusak orang
itu. (HR. Bukhari)<br /><br />22. Jangan menimbulkan ketakutan pada dirimu sendiri
sesudah terasa olehmu keamanan (ketentraman). Para sahabat bertanya, "Apa yang
menimbulkan ketakutan itu, ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Hutang." (HR.
Ahmad)<br /><br />23. Sebaik-baik kamu ialah yang paling baik dalam membayar
hutangnya. (HR. Bukhari)<br /><br />24. Seorang hamba muslim yang membayar hutang
saudaranya maka Allah akan melepaskan ikatan penggadaiannya pada hari kiamat.
(HR. Mashabih Assunnah)<br /><br />25. Hutang adalah bendera Allah di muka bumi.
Apabila Allah hendak menghinakan seorang hamba maka diikatkan ke lehernya. (HR.
Ahmad dan Al Hakim)<br /><br />26. Waspadalah dan hindarilah do'a orang yang dalam
kesulitan untuk membayar kembali hutangnya. (HR. Ad-Dailami)<br /><br />27.
Berlakulah lunak dan saling mengasihi. Hendaklah kamu saling mengalah terhadap
yang lain. Apabila orang yang punya hak mengetahui kebaikan yang akan
diperolehnya disebabkan menunda tuntutannya atas haknya pasti orang yang punya
tuntutan atas haknya akan lari menjauhi orang yang dituntutnya. (HR.
Bukhari)<br /><br />28. Apabila seorang menghutangi orang lain maka janganlah
mengambil suatu kelebihan (komisi). (HR. Ahmad)<br /><br />29. Barangsiapa
mengangkat senjata terhadap kami tidaklah dia dari golongan kami dan barangsiapa
menipu kami maka dia bukan dari golongan kami. (HR. Bukhari)<br /><br />30. Unta
yang digadaikan boleh ditunggangi karena dikeluarkan biaya pemeliharaannya dan
susunya boleh diminum oleh orang yang menyimpan unta tersebut. (HR.
Bukhari)<br /><br />31. Seorang laki-laki yang menzinai wanita merdeka atau budak
maka anaknya adalah anak zina. Dia tidak mewarisi dan tidak diwarisi oleh
laki-laki tersebut. (HR. Tirmidzi)<br /><br />32. Pembunuh tidak bisa menerima
warisan dari orang yang dibunuhnya. (HR. Tirmidzi)<br /><br />33. Seorang kafir
tidak boleh mewarisi harta orang muslim dan orang muslim pun tidak boleh
mewarisi harta orang kafir. (HR. Bukhari)<br /><br />34. Apabila kamu menimbang
hendaklah ditepati. (HR. Ibnu Majah)<br /><br />35. Barangsiapa menanami lahan orang
lain tanpa ijin dari pemiliknya maka baginya pengembalian biaya penanaman dan
tidak mendapat bagian dari hasil tanaman. (HR. Ahmad)<br /><br />36. Pemilik hak
berhak pula berbicara agak keras (misalnya terhadap yang berhutang). (HR.
Bukhari dan Muslim)<br /><br />37. Kaum muslimin berserikat (memiliki bersama) dalam
tiga hal, yaitu air, rerumputan (di padang rumput yang tidak bertuan), dan api.
(HR. Abu Dawud)<br /> </div>
<span style="color: navy;">Sumber: 1100
Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani
Press</span></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04070427909676329768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713703491601892203.post-62653603699397065352012-06-08T09:08:00.002-07:002012-06-08T09:09:16.211-07:00Menunaikan Amanat<br />
<h1 align="center" style="margin-bottom: 0px; margin-top: 0px;">
Menunaikan
Amanat</h1>
<div>
<div align="justify">
1. Tunaikanlah
amanat terhadap orang yang mengamanatimu dan janganlah berkhianat terhadap orang
yang mengkhianatimu. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)<br /><br />2. Tiada beriman orang
yang tidak memegang amanat dan tidak ada agama bagi orang yang tidak menepati
janji. (HR. Ad-Dailami)<br /><br />3. Orang yang diajak bermusyawarah (dimintai
pendapat) adalah orang yang bisa memegang amanat (jujur, ikhlas dan dapat
menyimpan rahasia). (HR. Ath-Thabrani)<br /><br />4. Apa yang dibicarakan dan
terjadi dalam majelis-majelis (rapat atau pertemuan) harus dijaga dan dipelihara
sebagai amanat. (HR. Abu Dawud)<br /> </div>
<span style="color: navy;">Sumber: 1100
Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani
Press</span></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04070427909676329768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713703491601892203.post-41863912057909012182012-06-08T09:06:00.002-07:002012-06-08T09:07:14.444-07:00Kemiskinan<br />
<h1 align="center" style="margin-bottom: 0px; margin-top: 0px;">
Kemiskinan</h1>
<br />
<div align="justify">
1. Aku menjenguk ke
surga dan aku melihat kebanyakan penghuninya orang-orang fakir (miskin). Lalu
aku menjenguk ke neraka dan aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum
wanita. (HR. Bukhari dan Muslim)<br />
<br />
2. Orang-orang fakir-miskin akan
memasuki surga lima ratus tahun<sup><span style="color: red;">[<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8713703491601892203" name="1">1</a>]</span></sup> sebelum orang-orang kaya memasukinya. (HR. Tirmidzi
dan Ahmad)<br />
<br />
3. Kesengsaraan yang paling sengsara ialah miskin di dunia dan
disiksa di akhirat. (HR. Ath-Thabrani dan Asysyihaab)<br />
<br />
4. Balasan amal
dari seorang miskin terhadap orang kaya ialah kesetiaan (keikhlasan) dan doa.
(HR. Abu Dawud)<br />
<br />
5. Kasihanilah tiga golongan orang yaitu orang kaya dalam
kaumnya lalu melarat, seorang yang semula mulia (terhormat dalam kaumnya) lalu
terhina, dan seorang 'alim yang dipermainkan (diperolok-olok) oleh orang-orang
yang dungu dan jahil. (HR. Asysyihaab)<br />
<br />
6. Hampir saja kemiskinan
(kemiskinan jiwa dan hati) berubah menjadi kekufuran. (HR.
Ath-Thabrani)<br />
</div>
<hr color="#ff0000" size="1" />
<div align="justify">
<b>Catatan:</b></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: x-small;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8713703491601892203" name="[1]">[1]</a> Lima ratus tahun adalah setengah hari di surga karena
sehari di sisi Allah sama dengan seribu tahun di dunia. Wallaahu'alam.</span></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04070427909676329768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713703491601892203.post-80987782193937975132012-06-08T09:00:00.002-07:002012-06-08T09:04:22.893-07:00Harta dan Kekayaan<br />
<h1 align="center" style="margin-bottom: 0px; margin-top: 0px;">
Harta dan
Kekayaan</h1>
<div>
<div align="justify">
1. Yang dinamakan
kekayaan bukanlah banyaknya harta-benda tetapi kekayaan yang sebenarnya ialah
kekayaan jiwa (hati). (HR. Abu Ya'la)<br /><br />2. Setiap orang lebih berhak atas
harta miliknya daripada ayahnya atau anaknya dan segenap manusia. (HR.
Al-Baihaqi)<br /><br />3. Harta kekayaan adalah sebaik-baik penolong bagi
pemeliharaan ketakwaan kepada Allah. (HR. Ad-Dailami)<br /><br />4. Tiap menjelang
pagi hari dua malaikat turun. Yang satu berdoa: "Ya Allah, karuniakanlah bagi
orang yang menginfakkan hartanya tambahan peninggalan." Malaikat yang satu lagi
berdoa: "Ya Allah, timpakan kerusakan (kemusnahan) bagi harta yang ditahannya
(dibakhilkannya)." (Mutafaq'alaih)<br /><br />5. Harta yang dizakati tidak akan
susut (berkurang). (HR. Muslim)<br /><br />6. Sesungguhnya rezeki mencari seorang
hamba sebagaimana ajal mencarinya. (HR. Ath-Thabrani)<br /><br />7. Cinta yang
sangat terhadap harta dan kedudukan dapat mengikis agama seseorang. (HR.
Aththusi)<br /><br />8. Anak Adam berkata: "Hartaku... hartaku..." Nabi Saw
bersabda: "Adakah hartamu, hai anak Adam kecuali yang telah kamu belanjakan
untuk makan atau membeli sandang lalu kumal, atau sedekahkan lalu kamu
tinggalkan." (HR. Muslim)<br /><br />9. Apa yang sedikit tetapi mencukupi lebih baik
daripada banyak tetapi melalaikan. (HR. Abu Dawud)<br /><br />10. Bagi tiap sesuatu
terdapat ujian dan cobaan, dan ujian serta cobaan terhadap umatku ialah
harta-benda. (HR. Tirmidzi)<br /><br />11. Akan datang bagi manusia suatu jaman
dimana orang tidak peduli apakah harta yang diperolehnya halal atau haram. (HR.
Bukhari)<br /><br />12. Wahai 'Amru, alangkah baiknya harta yang sholeh di tangan
orang yang sholeh. (HR. Ahmad)<br /><br />13. Pada akhir jaman kelak manusia harus
menyediakan harta untuk menegakkan urusan agama dan urusan dunianya. (HR.
Ath-Thabrani)<br /><br />14. Orang yang paling dirundung penyesalan pada hari kiamat
ialah orang yang memperoleh harta dari sumber yang tidak halal lalu
menyebabkannya masuk neraka. (HR. Bukhari)<br /><br />15. Sesungguhnya orang-orang
yang mengelola harta Allah dengan tidak benar maka bagi mereka api neraka pada
hari kiamat. (HR. Bukhari)<br /><br />16. Janganlah kamu mengagumi orang yang
terbentang kedua lengannya menumpahkan darah. Di sisi Allah dia adalah pembunuh
yang tidak mati. Jangan pula kamu mengagumi orang yang memperoleh harta dari
yang haram. Sesungguhnya bila dia menafkahkannya atau bersedekah maka tidak akan
diterima oleh Allah dan bila disimpan hartanya tidak akan berkah. Bila tersisa
pun hartanya akan menjadi bekalnya di neraka. (HR. Abu Dawud)<br /><br />17.
Sesungguhnya uang dinar dan dirham ini telah membinasakan orang-orang sebelum
kamu dan di masa yang akan datang pun akan membinasakan. (HR.
Ath-Thabrani)<br /><br />18. Apabila kamu diberi sesuatu tanpa kamu minta maka
pergunakanlah (makanlah) dan sedekahkanlah sebagiannya. (HR. Muslim)<br /><br />19.
Barangsiapa mengumpulkan harta dengan tidak sewajarnya (tidak benar) maka Allah
akan memusnahkannya dengan air (banjir) dan tanah (longsor). (HR.
Al-Baihaqi)<br /> </div>
<span style="color: navy;">Sumber: 1100
Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani
Press</span></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04070427909676329768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713703491601892203.post-80682262748663700692012-06-08T08:59:00.003-07:002012-06-08T08:59:36.546-07:00Mata Pencaharian dan Hasil Kerja<br />
<div align="justify">
</div>
<h1 align="center" style="margin-bottom: 0px; margin-top: 0px;">
Mata Pencaharian
dan Hasil Kerja</h1>
<br />
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
1. Mencari rezeki
yang halal adalah wajib sesudah menunaikan yang fardhu (seperti shalat, puasa,
dll). (HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi)<br /> </div>
<div align="justify">
2. Sesungguhnya
Ruhul Qudus (malaikat Jibril) membisikkan dalam benakku bahwa jiwa tidak akan
wafat sebelum lengkap dan sempurna rezekinya. Karena itu hendaklah kamu bertakwa
kepada Allah dan memperbaiki mata pencaharianmu. Apabila datangnya rezeki itu
terlambat, janganlah kamu memburunya dengan jalan bermaksiat kepada Allah karena
apa yang ada di sisi Allah hanya bisa diraih dengan ketaatan kepada-Nya. (HR.
Abu Zar dan Al Hakim)<br /> </div>
<div align="justify">
3. Sesungguhnya
Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional atau ahli).
Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa
dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla. (HR. Ahmad)<br /> </div>
<div align="justify">
4. Barangsiapa pada
malam hari merasakan kelelahan dari upaya ketrampilan kedua tangannya pada siang
hari maka pada malam itu ia diampuni oleh Allah. (HR. Ahmad)<br /> </div>
<div align="justify">
5. Sesungguhnya di
antara dosa-dosa ada yang tidak bisa dihapus (ditebus) dengan pahala shalat,
sedekah atau haji namun hanya dapat ditebus dengan kesusah-payahan dalam mencari
nafkah. (HR. Ath-Thabrani)<br /> </div>
<div align="justify">
6. Sesungguhnya
Allah Ta'ala senang melihat hambaNya bersusah payah (lelah) dalam mencari rezeki
yang halal. (HR. Ad-Dailami)<br /> </div>
<div align="justify">
7. Seorang yang
membawa tambang lalu pergi mencari dan mengumpulkan kayu bakar lantas dibawanya
ke pasar untuk dijual dan uangnya digunakan untuk mencukupi kebutuhan dan nafkah
dirinya maka itu lebih baik dari seorang yang meminta-minta kepada orang-orang
yang terkadang diberi dan kadang ditolak. (Mutafaq'alaih)<br /> </div>
<div align="justify">
8. Tiada makanan
yang lebih baik daripada hasil usaha tangan sendiri. (HR. Bukhari)<br /> </div>
<div align="justify">
9. Apabila
dibukakan bagi seseorang pintu rezeki maka hendaklah dia melestarikannya. (HR.
Al-Baihaqi)</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<i>Keterangan</i>:</div>
<div align="justify">
Yakni senantiasa
bersungguh-sungguh dan konsentrasi di bidang usaha tersebut, serta jangan suka
berpindah-pindah ke pintu-pintu rezeki lain atau berpindah-pindah usaha karena
di khawatirkan pintu rezeki yang sudah jelas dibukakan tersebut menjadi hilang
dari genggaman karena kesibukkan nya mengurus usaha yang lain. Seandainya memang
mampu maka hal tersebut tidak mengapa.<br /> </div>
<div align="justify">
10. Seusai shalat
fajar (subuh) janganlah kamu tidur sehingga melalaikan kamu untuk mencari
rezeki. (HR. Ath-Thabrani)<br /> </div>
<div align="justify">
11. Bangunlah pagi
hari untuk mencari rezeki dan kebutuhan-kebutuhanmu. Sesungguhnya pada pagi hari
terdapat barokah dan keberuntungan. (HR. Ath-Thabrani dan Al-Bazzar)<br /> </div>
<div align="justify">
12. Ya Allah,
berkahilah umatku pada waktu pagi hari mereka (bangun fajar). (HR.
Ahmad)<br /> </div>
<div align="justify">
13. Barangsiapa
menghidupkan lahan mati maka lahan itu untuk dia. (HR. Abu Dawud dan
Aththusi)<br /> </div>
<div align="justify">
<i>Keterangan</i>:</div>
<div align="justify">
Hal tersebut khusus
untuk lahan atau tanah kosong yang tidak ada pemiliknya. Jika lahan atau tanah
kosong tersebut ada pemiliknya maka tidak boleh diambil dengan jalan yang
bathil.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
14. Carilah rezeki
di perut bumi. (HR. Abu Ya'la)<br /> </div>
<div align="justify">
15. Pengangguran
menyebabkan hati keras (keji dan membeku). (HR. Asysyihaab)<br /> </div>
<div align="justify">
16. Allah memberi
rezeki kepada hambaNya sesuai dengan kegiatan dan kemauan kerasnya serta
ambisinya. (HR. Aththusi)<br /> </div>
<div align="justify">
17. Mata
pencaharian paling afdhol adalah berjualan dengan penuh kebajikan dan dari hasil
keterampilan tangan. (HR. Al-Bazzar dan Ahmad)<br /> </div>
<div align="justify">
18. Sebaik-baik
mata pencaharian ialah hasil keterampilan tangan seorang buruh apabila dia jujur
(ikhlas). (HR. Ahmad)<br /> </div>
<span style="color: navy;">Sumber: 1100
Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani
Press</span><br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04070427909676329768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713703491601892203.post-53981886103338633692012-06-03T19:17:00.001-07:002012-06-03T19:17:06.621-07:00Jihad dan Perang<br />
<div align="justify">
</div>
<h1 align="center" style="margin-bottom: 0px; margin-top: 0px;">
Jihad dan
Perang</h1>
<br />
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
1. Aku menginginkan
berperang di jalan Allah, lalu aku terbunuh, dihidupkan lagi dan mati lagi, lalu
dihidupkan lagi. (HR. Bukhari)<br /> </div>
<div align="justify">
2. Kedua kaki
hambaKu yang dilibat debu dalam perang fisabilillah tidak akan tersentuh api
neraka. (HR. Bukhari)<br /> </div>
<div align="justify">
3. Berjaga-jaga
satu malam dalam perang fisabilillah lebih afdhol dari seribu malam dishalati
malam harinya dan dipuasai siang harinya. (HR. Al Hakim)<br /> </div>
<div align="justify">
4. Tidak ada hijrah
lagi sesudah fathu Mekah selain jihad, niat, dan apabila diserukan berangkat
(pergi berperang) maka berangkatlah. (HR. Bukhari)<br /> </div>
<div align="justify">
5. Puncak persoalan
adalah Islam. Barangsiapa pasrah diri (masuk Islam) maka dia selamat. Tiangnya
Islam adalah shalat dan atapnya adalah jihad (perjuangan). Yang dapat
mencapainya hanya orang yang paling utama di antara mereka. (HR.
Ath-Thabrani)</div>
<div align="justify">
<br />6. Berjihadlah
melawan kaum musyrikin dengan harta, jiwa dan lidahmu. (HR. An-Nasaa'i)<br /> </div>
<div align="justify">
7. Manusia yang
paling dekat derajatnya kepada derajat kenabian ialah para mujahidin dan ilmuwan
(cendekiawan) karena kaum mujahidin melaksanakan ajaran para rasul dan ilmuwan
membimbing manusia untuk melaksanakan ajaran nabi-nabi. (HR.
Ad-Dailami)<br /> </div>
<div align="justify">
8. Tiada setetes
yang lebih disukai Allah 'Azza wajalla daripada setetes darah di jalan Allah.
(HR. Ath-Thahawi)<br /> </div>
<div align="justify">
9. Barangsiapa
memberi perlengkapan bagi seorang yang berperang di jalan Allah maka dia
terhitung ikut berperang dan barangsiapa ikut memenuhi kebutuhan keluarga
(menyantuni) orang yang berperang maka dia terhitung ikut berperang di jalan
Allah. (HR. Bukhari)<br /> </div>
<div align="justify">
10. Wahai segenap
manusia, janganlah kamu mengharap-harap bertemu dengan musuh. Mohonlah kepada
Allah akan keselamatan. Bila bertemu dengan mereka maka bersabarlah (yakni sabar
menderita, gigih, ulet dan tabah dalam melawan mereka). Ketahuilah, surga
terletak di bawah bayang-bayang pedang. (HR. Bukhari)</div>
<div align="justify">
<br />11. Rasulullah
Saw bila melepas pasukan yang akan pergi berperang (tanpa disertainya) berpesan:
"Dengan nama Allah, dengan disertai Allah, di jalan Allah dan atas sunah
Rasulullah. Janganlah kamu berlebihan mengambil barang rampasan tanpa seijin
pimpinan pasukan. Janganlah kamu berkhianat dan jangan pula melakukan sadisme
(menganiaya) terhadap musuh. Jangan membunuh anak-anak, wanita-wanita dan
laki-laki yang telah tua." (HR. Ath-Thabrani dan Abu Dawud)</div>
<div align="justify">
<br />12. Rasulullah
Saw mengikutsertakan kaum wanita dalam peperangan. Mereka mengobati orang yang
terluka. Rasulullah tidak pernah memberi mereka bagian dari harta rampasan
tetapi memberi mereka dari kelebihan (sisa) pembagian. (HR. Muslim)</div>
<div align="justify">
<br />13. Perang
adalah tipu daya. (HR. Bukhari)</div>
<div align="justify">
<br />14. Kalau kamu
melakukan perdagangan dengan riba, hanya menjadi peternak-peternak dan senang
hanya dengan bertani saja dan meninggalkan jihad (perjuangan) maka Allah akan
menimpakan kehinaan atasmu. Kamu tidak dapat mencabut kehinaan itu sehingga kamu
kembali kepada Ad Dienmu. (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)<br /> </div>
<div align="justify">
15. Ada tiga hal
yang menyebabkan tidak bergunanya seluruh amalan, yaitu: syirik kepada Allah,
durhaka kepada orang tua, dan lari menghindari pertempuran (dalam perang
fisabilillah) (HR. Ath-Thabrani)<br /> </div>
<div align="justify">
16. Suatu kaum yang
meninggalkan perjuangan akan Allah timpakan kepada mereka azab. (HR.
Ath-Thabrani)<br /> </div>
<div align="justify">
17. Jika terjadi
saling membunuh antara dua orang muslim maka yang membunuh dan yang terbunuh
keduanya masuk neraka. Para sahabat bertanya, "Itu untuk si pembunuh, lalu
bagaimana tentang yang terbunuh?" Nabi Saw menjawab, "Yang terbunuh juga
berusaha membunuh kawannya." (HR. Bukhari)<br /> </div>
<div align="justify">
<i>Penjelasan</i>:<br />Yang terbunuh berusaha membunuh tetapi
kedahuluan terbunuh.</div>
<div align="justify">
<br />18. Rasulullah
Saw melarang penyebaran racun (wabah penyakit / virus / senjata kimia) di negeri
musuh. (HR. Ath-Thahawi)</div>
<div align="justify">
<br />19. Saling
berpesanlah untuk memperlakukan para tawanan dengan baik. (HR. Ath-Thabrani)</div>
<div align="justify">
<br />20. Kami tidak
menggunakan bantuan kaum musyrikin untuk memerangi kaum musyrikin. (HR.
Ahmad)<br /> </div>
<div align="justify">
21. Orang yang
pergi berperang di jalan Allah dan yang pergi untuk menunaikan haji atau umroh
adalah tamu-tamu Allah. Allah menyerukan kepada mereka, dan mereka menyambutnya
dan mereka memohon kepada-Nya, lalu Allah mengabulkan permohonan mereka. (HR.
Ibnu Majah).<br /> </div>
<div align="justify">
22. Barangsiapa
menolak ketaatan (membangkang) dan meninggalkan jama'ah lalu mati maka matinya
jahiliyah, dan barangsiapa berperang di bawah panji (bendera) nasionalisme
(kebangsaan atau kesukuan) yang menyeru kepada fanatisme atau bersikap marah
(emosi) karena mempertahankan fanatisme (golongan) lalu terbunuh maka tewasnya
pun jahiliyah. (HR. An-Nasaa'i)<br /> </div>
<div align="justify">
<i>Penjelasan</i>:<br />Asysyathibi memberi definisi tentang yang
dimaksud jama'ah, yaitu:<br />1. Orang-orang Islam yang berhimpun dalam satu
urusan.<br />2. Mayoritas orang-orang Islam</div>
<div align="justify">
3. Kumpulan ulama
mujtahidin.<br />4. Jama'atul muslimin jika berhimpun di bawah komando seorang
amir (pemimpin).<br />5. Para sahabat yang diridhoi Allah dan tentu pada kondisi
yang khusus.<br />Suatu jama'ah akan terbentuk bila ada musyawarah.<br /> </div>
<span style="color: navy;">Sumber: 1100
Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani
Press</span><br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04070427909676329768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713703491601892203.post-25568145217615489642012-05-30T17:52:00.000-07:002012-05-30T17:52:12.706-07:00Hakim dan Kehakiman<br />
<div align="justify">
</div>
<h1 align="center" style="margin-bottom: 0px; margin-top: 0px;">
Hakim dan
Kehakiman</h1>
<br />
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
1. Hakim terdiri
dari tiga golongan. Dua golongan hakim masuk neraka dan segolongan hakim lagi
masuk surga. Yang masuk surga ialah yang mengetahui kebenaran hukum dan
mengadili dengan hukum tersebut. Bila seorang hakim mengetahui yang haq tapi
tidak mengadili dengan hukum tersebut, bahkan bertindak zalim dalam memutuskan
perkara, maka dia masuk neraka. Yang segolongan lagi hakim yang bodoh, yang
tidak mengetahui yang haq dan memutuskan perkara berdasarkan kebodohannya, maka
dia juga masuk neraka. (HR. Abu Dawud dan Ath-Thahawi)<br /> </div>
<div align="justify">
2. Lidah seorang
hakim berada di antara dua bara api sehingga dia menuju surga atau neraka. (HR.
Abu Na'im dan Ad-Dailami)<br /> </div>
<div align="justify">
3. Barangsiapa
diangkat menjadi hakim maka dia telah disembelih tanpa menggunakan pisau. (HR.
Abu Dawud)<br /> </div>
<div align="justify">
4. Allah beserta
seorang hakim selama dia tidak menzalimi. Bila dia berbuat zalim maka Allah akan
menjauhinya dan setanlah yang selalu mendampinginya. (HR. Tirmidzi)<br /> </div>
<div align="justify">
5. Bila seorang
hakim mengupayakan hukum (dengan jujur) dan keputusannya benar, maka dia akan
memperoleh dua pahala. Tetapi bila keputusannya salah maka dia akan memperoleh
satu pahala. (HR. Bukhari)<br /> </div>
<a name='more'></a><br />
<div align="justify">
6. Janganlah
hendaknya seorang wanita menjadi hakim yang mengadili urusan masyarakat umum.
(HR. Ad-Dailami)<br /> </div>
<div align="justify">
7. Salah satu dosa
paling besar ialah kesaksian palsu. (HR. Bukhari)<br /> </div>
<div align="justify">
8. Rasulullah Saw
bersabda : "Disejajarkan kesaksian palsu dengan bersyirik kepada Allah." Beliau
mengulang-ulang sabdanya itu sampai tiga kali. (Mashabih Assunnah)<br /> </div>
<div align="justify">
9. Nabi Saw
mengadili dengan sumpah dan saksi. (HR. Muslim)<br /> </div>
<div align="justify">
10. Maukah aku
beritahukan saksi yang paling baik? Yaitu yang datang memberi kesaksian sebelum
dimintai kesaksiannya. (HR. Muslim)<br /> </div>
<div align="justify">
11. Pria paling
dibenci Allah ialah orang yang bermusuhan dengan sengit. (HR. Bukhari)<br /> </div>
<div align="justify">
12. Janganlah
hendaknya seorang hakim mengadili antara dua orang dalam keadaan marah. (HR.
Muslim)<br /> </div>
<div align="justify">
13. Tidak halal
darah (dihukum mati) seorang muslim kecuali karena salah satu dari tiga sebab.
Pertama, duda atau janda yang berzina (juga suami atau isteri). Kedua, hukuman
pembalasan karena menghilangkan nyawa orang lain (Qishas), dan ketiga, yang
murtad dari Islam dan meninggalkan jama'ah. (HR. Bukhari)<br /> </div>
<div align="justify">
14. Rasulullah Saw
pernah memenjarakan seseorang karena suatu tuduhan kemudian dibebaskannya. (HR.
An-Nasaa'i)<br /> </div>
<div align="justify">
15. Sesungguhnya
aku mengadili dan memutuskan perkara antara kalian dengan bukti-bukti dan
sumpah-sumpah. Sebagian kamu lebih pandai mengemukakan alasan dari yang lain.
Siapapun yang aku putuskan memperoleh harta sengketa yang ternyata milik orang
lain (saudaranya), sesungguhnya aku putuskan baginya potongan api neraka. (HR.
Aththusi)<br /> </div>
<div align="justify">
16. Seorang wanita
di jaman Rasulullah Saw sesudah fathu Mekah telah mencuri. Lalu Rasulullah
memerintahkan agar tangan wanita itu dipotong. Usamah bin Zaid menemui
Rasulullah untuk meminta keringanan hukuman bagi wanita tersebut. Mendengar
penuturan Usamah, wajah Rasulullah langsung berubah. Beliau lalu bersabda :
"Apakah kamu akan minta pertolongan (mensyafa'ati) untuk melanggar hukum-hukum
Allah Azza Wajalla?" Usamah lalu menjawab, "Mohonkan ampunan Allah untukku, ya
Rasulullah." Pada sore harinya Nabi Saw berkhotbah setelah terlebih dulu memuji
dan bersyukur kepada Allah. Inilah sabdanya : "Amma ba'du. Orang-orang sebelum
kamu telah binasa disebabkan bila seorang bangsawan mencuri dibiarkan (tanpa
hukuman), tetapi jika yang mencuri seorang awam (lemah) maka dia ditindak dengan
hukuman. Demi yang jiwaku dalam genggamanNya. Apabila Fatimah binti Muhammad
mencuri maka aku pun akan memotong tangannya." Setelah bersabda begitu beliau
pun kembali menyuruh memotong tangan wanita yang mencuri itu. (HR.
Bukhari)<br /> </div>
<div align="justify">
17. Bila dua orang
yang bersengketa menghadap kamu, janganlah kamu berbicara sampai kamu
mendengarkan seluruh keterangan dari orang kedua sebagaimana kamu mendengarkan
keterangan dari orang pertama. (HR. Ahmad)<br /> </div>
<div align="justify">
18. Kami bersama
Rasulullah Saw dalam suatu majelis. Rasulullah bersabda :"Berbai'atlah kamu
untuk tidak syirik kepada Allah dengan sesuatu apapun, tidak berzina, tidak
mencuri, dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), kecuali
dengan (alasan) yang benar. Barangsiapa menepatinya maka baginya pahala di sisi
Allah dan barangsiapa yang melanggar sesuatu dari perkara-perkara itu maka dia
dihukum dan itulah tebusannya (kafarat). Namun barangsiapa yang melanggar
perkara-perkara itu dan dirahasiakan oleh Allah maka persoalannya adalah di
tangan Allah. Bila Dia menghendaki maka akan diampuniNya atau disiksaNya (di
akhirat)." (HR. Muslim)<br /> </div>
<div align="justify">
19. Hindarkanlah
tindakan hukuman terhadap seorang muslim sedapat mungkin karena sesungguhnya
lebih baik bagi penguasa bertindak salah karena membebaskannya daripada salah
karena menjatuhkan hukuman. (HR. Tirmidzi dan Al-Baihaqi)<br /> </div>
<div align="justify">
20. Barangsiapa
menjauhi kehidupannya sebagai badui maka dia mengisolir dirinya, dan barangsiapa
yang mengikuti perburuan maka dia akan lengah dan lalai. Barangsiapa yang
mendatangi pintu-pintu penguasa maka dia akan terkena fitnah. Ketahuilah,
seorang yang makin mendekatkan dirinya kepada penguasa akan bertambah jauh dari
Allah. (HR. Abu Dawud dan Ahmad)<br /> </div>
<span style="color: navy;">Sumber: 1100
Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani
Press</span><br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04070427909676329768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713703491601892203.post-90618515110721375042012-05-30T17:28:00.004-07:002012-05-30T17:28:55.276-07:00Kepemimpinan, Keadilan dan Politik<br />
<div align="justify">
</div>
<h1 align="center" style="margin-bottom: 0px; margin-top: 0px;">
Kepemimpinan,
Keadilan dan Politik</h1>
<br />
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
1. Pemimpin suatu
kaum adalah pengabdi (pelayan) mereka. (HR. Abu Na'im)<br /> </div>
<div align="justify">
2. Tidak akan
sukses suatu kaum yang mengangkat seorang wanita sebagai pemimpin. (HR.
Bukhari)<br /> </div>
<div align="justify">
3. Barangsiapa
menghina penguasa Allah di muka bumi maka Allah akan menghinanya. (HR.
Tirmidzi)<br /> </div>
<div align="justify">
4. Rasulullah Saw
berkata kepada Abdurrahman bin Samurah, "Wahai Abdurrahman bin Samurah,
janganlah engkau menuntut suatu jabatan. Sesungguhnya jika diberi karena
ambisimu maka kamu akan menanggung seluruh bebannya. Tetapi jika ditugaskan
tanpa ambisimu maka kamu akan ditolong mengatasinya." (HR. Bukhari dan
Muslim)<br /> </div>
<div align="justify">
5. Apabila Allah
menghendaki kebaikan bagi suatu kaum maka dijadikan pemimpin-pemimpin mereka
orang-orang yang bijaksana dan dijadikan ulama-ulama mereka menangani hukum dan
peradilan. Juga Allah jadikan harta-benda di tangan orang-orang yang dermawan.
Namun, jika Allah menghendaki keburukan bagi suatu kaum maka Dia menjadikan
pemimpin-pemimpin mereka orang-orang yang berakhlak rendah. DijadikanNya
orang-orang dungu yang menangani hukum dan peradilan, dan harta berada di tangan
orang-orang kikir. (HR. Ad-Dailami)</div>
<div align="justify">
</div>
<a name='more'></a><br />6. Kami tidak
mengangkat orang yang berambisi berkedudukan. (HR. Muslim)<br /><br />
<div align="justify">
7. Ada tiga perkara
yang tergolong musibah yang membinasakan, yaitu (i) Seorang penguasa bila kamu
berbuat baik kepadanya, dia tidak mensyukurimu, dan bila kamu berbuat kesalahan
dia tidak mengampuni; (2) Tetangga, bila melihat kebaikanmu dia pendam
(dirahasiakan / diam saja) tapi bila melihat keburukanmu dia sebarluaskan; (3)
Isteri bila berkumpul dia mengganggumu (diantaranya dengan ucapan dan perbuatan
yang menyakiti) dan bila kamu pergi (tidak di tempat) dia akan mengkhianatimu.
(HR. Ath-Thabrani)</div>
<div align="justify">
<br />8. Allah
melaknat penyuap, penerima suap dan yang memberi peluang bagi mereka. (HR.
Ahmad)<br /> </div>
<div align="justify">
9. Akan datang
sesudahku penguasa-penguasa yang memerintahmu. Di atas mimbar mereka memberi
petunjuk dan ajaran dengan bijaksana, tetapi bila telah turun mimbar mereka
melakukan tipu daya dan pencurian. Hati mereka lebih busuk dari bangkai. (HR.
Ath-Thabrani)</div>
<div align="justify">
<br />l0. Jabatan
(kedudukan) pada permulaannya penyesalan, pada pertengahannya kesengsaraan
(kekesalan hati) dan pada akhirnya azab pada hari kiamat. (HR.
Ath-Thabrani)<br /> </div>
<div align="justify">
<i>Keterangan</i>:</div>
<div align="justify">
Hal tersebut karena
dia menyalah gunakan jabatannya dengan berbuat yang zhalim dan menipu (korupsi
dll).</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
11. Aku mendengar
Rasulullah Saw memprihatinkan umatnya dalam enam perkara: (1) diangkatnya
anak-anak sebagai pemimpin (penguasa); (2) terlampau banyak petugas keamanan;
(3) main suap dalam urusan hukum; (4) pemutusan silaturahmi dan meremehkan
pembunuhan; (5) generasi baru yang menjadikan Al Qur'an sebagai nyanyian; (6)
Mereka mendahulukan atau mengutamakan seorang yang bukan paling mengerti fiqih
dan bukan pula yang paling besar berjasa tapi hanya orang yang berseni sastra
lah. (HR. Ahmad)</div>
<div align="justify">
<br />12. Barangsiapa
diserahi kekuasaan urusan manusia lalu menghindar (mengelak) melayani kaum lemah
dan orang yang membutuhkannya maka Allah tidak akan mengindahkannya pada hari
kiamat. (HR. Ahmad)</div>
<div align="justify">
<br />13. Khianat
paling besar adalah bila seorang penguasa memperdagangkan rakyatnya. (HR.
Ath-Thabrani)<br /> </div>
<div align="justify">
14. Menyuap dalam
urusan hukum adalah kufur. (HR. Ath-Thabrani dan Ar-Rabii')<br /> </div>
<div align="justify">
15. Barangsiapa
tidak menyukai sesuatu dari tindakan penguasa maka hendaklah bersabar.
Sesungguhnya orang yang meninggalkan (membelot) jamaah walaupun hanya sejengkal
maka wafatnya tergolong jahiliyah. (HR. Bukhari dan Muslim)<br /> </div>
<div align="justify">
16. Jangan
bersilang sengketa. Sesungguhnya orang-orang sebelum kamu bersilang sengketa
(cekcok, bermusuh-musuhan) lalu mereka binasa. (HR. Ahmad)<br /> </div>
<div align="justify">
17. Ka'ab bin
'Iyadh Ra bertanya, "Ya Rasulullah, apabila seorang mencintai kaumnya, apakah
itu tergolong fanatisme?" Nabi Saw menjawab, "Tidak, fanatisme (Ashabiyah) ialah
bila seorang mendukung (membantu) kaumnya atas suatu kezaliman." (HR.
Ahmad)<br /> </div>
<div align="justify">
18. Kaum muslimin
kompak bersatu menghadapi yang lain. (HR. Asysyihaab)<br /> </div>
<div align="justify">
19. Kekuatan Allah
beserta jama'ah (seluruh umat). Barangsiapa membelot maka dia membelot ke
neraka. (HR. Tirmidzi)<br /> </div>
<div align="justify">
20. Semua kamu
adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Seorang imam (amir)
pemimpin dan bertanggung jawab atas rakyatnya. Seorang suami pemimpin dalam
keluarganya dan bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Seorang isteri pemimpin
dan bertanggung jawab atas penggunaan harta suaminya. Seorang pelayan (karyawan)
bertanggung jawab atas harta majikannya. Seorang anak bertanggung jawab atas
penggunaan harta ayahnya. (HR. Bukhari dan Muslim)</div>
<div align="justify">
<br />21. Barangsiapa
membaiat seorang imam (pemimpin) dan telah memberinya buah hatinya dan jabatan
tangannya maka hendaklah dia taat sepenuhnya sedapat mungkin. (HR.
Muslim)<br /> </div>
<div align="justify">
22. Akan terlepas
(kelak) ikatan (kekuatan) Islam, ikatan demi ikatan. Setiap kali terlepas satu
ikatan maka orang-orang akan berpegangan kepada yang lainnya. Yang pertama kali
terlepas ialah hukum dan yang terakhir adalah shalat. (HR. Ahmad dan Al
Hakim)<br /> </div>
<div align="justify">
23. Hendaklah kamu
mendengar, patuh dan taat (kepada pemimpinmu), dalam masa kesenangan (kemudahan
dan kelapangan), dalam kesulitan dan kesempitan, dalam kegiatanmu dan di saat
mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan sekalipun keadaan itu merugikan
kepentinganmu. (HR. Muslim dan An-Nasaa'i)</div>
<div align="justify">
<br />24.
Sesungguhnya umatku tidak akan bersatu dalam kesesatan. Karena itu jika terjadi
perselisihan maka ikutilah suara terbanyak. (HR. Anas bin Malik)</div>
<div align="justify">
<br />25. Dua orang
lebih baik dari seorang dan tiga orang lebih baik dari dua orang, dan empat
orang lebih baik dari tiga orang. Tetaplah kamu dalam jamaah. Sesungguhnya Allah
Azza wajalla tidak akan mempersatukan umatku kecuali dalam petunjuk (hidayah)
(HR. Abu Dawud)<br /> </div>
<span style="color: navy;">Sumber: 1100
Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani
Press</span><br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04070427909676329768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713703491601892203.post-87923762790804152562012-05-30T17:20:00.003-07:002012-05-30T17:20:40.955-07:00Fitnah<br />
<div align="justify">
</div>
<h1 align="center" style="margin-bottom: 0px; margin-top: 0px;">
Fitnah</h1>
<br />
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
1. Umatku ini dirahmati Allah dan tidak akan disiksa di akhirat, tetapi siksaan
terhadap mereka di dunia berupa fitnah-fitnah, gempa bumi, peperangan dan
musibah-musibah. (HR. Abu Dawud)<br /> </div>
<div align="justify">
2. Fitnah itu
sedang tidur (reda) dan laknat Allah terhadap orang yang membangkitkannya. (HR.
Ar-Rafii).<br /> </div>
<div align="justify">
3. Rasulullah Saw
melarang penjualan senjata di kala berjangkitnya fitnah. (HR.
Ath-Thabrani)<br /> </div>
<div align="justify">
4. Jangan mendekati
fitnah jika sedang membara dan jangan menghadapinya bila sedang timbul,
bersabarlah bila fitnah datang menimpa. (HR. Ath-Thabrani)<br /> </div>
<div align="justify">
5. Jika kamu
berbicara (menyampaikan ucapan) tentang sesuatu perkara kepada suatu kaum
padahal perkara itu tidak terjangkau (tidak dipahami) oleh akal pikiran mereka,
niscaya akan membawa fitnah di kalangan mereka. (HR. Muslim)<br /> </div>
<div align="justify">
<br /></div>
<span style="color: navy;">Sumber: 1100
Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani
Press</span><br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04070427909676329768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713703491601892203.post-31823138830127202392012-05-30T17:16:00.000-07:002012-05-30T17:16:22.672-07:00Bahaya Bersumpah<br />
<div align="justify">
</div>
<h1 align="center" style="margin-bottom: 0px; margin-top: 0px;">
Bahaya
Bersumpah</h1>
<br />
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
1. Jangan bersumpah
kecuali dengan nama Allah. Barangsiapa bersumpah dengan nama Allah, dia harus
jujur (benar). Barangsiapa disumpah dengan nama Allah ia harus rela (setuju).
Kalau tidak rela (tidak setuju) niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah. (HR.
Ibnu Majah dan Aththusi)<br /> </div>
<div align="justify">
2. Barangsiapa
merampas hak orang muslim (dari) hasil sumpahnya maka Allah mengharamkan baginya
masuk surga dan mewajibkannya masuk neraka. Para sahabat bertanya, "Ya
Rasulullah, meskipun barang itu sedikit?" Nabi menjawab, "Meskipun hanya
sebatang kayu araak (kayu yang dipakai untuk siwak/gosok gigi)." (HR.
Muslim)<br /> </div>
<div align="justify">
3. Sumpah dengan
maksud melariskan dagangan adalah penghapus barokah. (HR. Bukhari dan
Muslim)<br /> </div>
<div align="justify">
4. Barangsiapa
bersumpah tidak dengan (menyebut) nama Allah maka dia telah berbuat syirik
(menyekutukan Allah). (HR. Ad-Dailami)<br /> </div>
<div align="justify">
5. Ada tiga
kelompok orang yang kelak pada hari kiamat Allah tidak akan berkata-kata, tidak
akan melihat, tidak akan pula mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih.
Abu Dzarr berkata, "Rasulullah mengulang-ulangi ucapannya tiga kali dan aku
bertanya, "Siapakah mereka itu, ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Orang yang
pakaiannya menyentuh tanah karena kesombongannya, orang yang menyiarkan
pemberiannya (mempublikasikan kebaikannya), dan orang yang menjual dagangannya
dengan sumpah palsu." (HR. Muslim)</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
6. Barangsiapa
mengangkat sumpah terhadap suatu perkara kemudian dia mengetahui sesuatu yang
lebih baik (benar) maka hendaklah dia menebus (kafarat) sumpahnya dan
mengemukakan apa yang lebih baik (benar). (HR. Muslim)<br /> </div>
<div align="justify">
<i>Keterangan</i>:</div>
<div align="justify">
Kafarat (denda)
sumpah sudah dijelaskan oleh Allah di dalam Al Qur'an sebagai berikut: "Allah
tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk
bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu
sengaja, maka kafarat (melanggar) sumpah itu, ialah memberi makan sepuluh orang
miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau
memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak. Barang siapa
tidak sanggup melakukan yang demikian, maka kafaratnya puasa selama tiga hari.
Yang demikian itu adalah kafarat sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah (dan kamu
langgar). Dan jagalah sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan kepadamu
hukum-hukum-Nya agar kamu bersyukur (kepada-Nya)." (Surat 5. AL MAA-IDAH - Ayat
89)</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
7. Berhati-hatilah,
jangan kamu banyak bersumpah dalam penjualan. Itu memang melariskan jualan tapi
menghilangkan barokahnya (memusnahkan perdagangan). (HR. Muslim)<br /> </div>
<div align="justify">
<br /></div>
<span style="color: navy;">Sumber: 1100
Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani
Press</span><br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04070427909676329768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713703491601892203.post-68081837673678872102012-05-30T17:10:00.003-07:002012-05-30T17:10:36.231-07:00Kenikmatan<br />
<div align="justify">
</div>
<h1 align="center" style="margin-bottom: 0px; margin-top: 0px;">
Kenikmatan</h1>
<br />
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
1. Ada dua
kenikmatan yang membuat banyak orang terpedaya yakni nikmat sehat dan waktu
senggang (Artinya, saat-saat sehat dan waktu senggang / luang orang sering
menggunakannya untuk melakukan perbuatan yang sia-sia dan terlarang). (HR.
Bukhari)<br /> </div>
<div align="justify">
2. Membesarnya
kenikmatan Allah bagi seseorang adalah bertambah banyaknya kebutuhan orang
kepadanya (banyak dibutuhkan orang). Tetapi barangsiapa enggan memenuhi
kebutuhan-kebutuhan orang-orang itu maka dia telah membiarkan kenikmatan itu
lenyap. (HR. Al-Baihaqi)<br /> </div>
<div align="justify">
3. Mohonlah kepada
Allah kesehatan (keselamatan). Sesungguhnya karunia yang lebih baik sesudah
keimanan adalah kesehatan (keselamatan). (HR. Ibnu Majah)<br /> </div>
<div align="justify">
4. Apabila Allah
memberikan kenikmatan kepada hambaNya maka Allah suka agar kenikmatanNya itu
tampak pada diri (hamba) Nya. (HR. Ath-Thabrani)<br /> </div>
<div align="justify">
5. Yang pertama
kali ditanyakan kepada seorang hamba dari kenikmatan-kenikmatan Allah kelak pada
hari kiamat ialah ucapan, "Bukankah telah Kami berikan kesehatan pada tubuhmu
dan Kami berikan air minum yang sejuk?" (HR. Tirmidzi)<br /> </div>
<div align="justify">
<br /></div>
<span style="color: navy;">Sumber: 1100
Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani
Press</span><br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04070427909676329768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713703491601892203.post-75103110619303494252012-05-30T17:06:00.001-07:002012-05-30T17:06:11.931-07:00Rahmat Allah<br />
<div align="justify">
</div>
<h1 align="center" style="margin-bottom: 0px; margin-top: 0px;">
Rahmat Allah</h1>
<br />
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
1. Orang yang belas
kasihan akan dikasihi Arrahman (Yang Maha Pengasih), karena itu kasih sayangilah
yang di muka bumi, niscaya kamu dikasih-sayangi mereka yang di langit. (HR.
Bukhari)<br /> </div>
<div align="justify">
2. Allah Azza
wajalla berfirman (hadits Qudsi): "RahmatKu mendahului murkaKu." (HR.
Muslim)<br /> </div>
<div align="justify">
3. Tiada dicabut
rahmat kecuali dari (hati) seorang pendurhaka. (HR. Abu Dawud)<br /> </div>
<div align="justify">
4. Barangsiapa
tidak mengasihi dan menyayangi manusia maka dia tidak dikasihi dan tidak
disayangi Allah. (HR. Bukhari)<br /> </div>
<div align="justify">
5. Barangsiapa
memaafkan saat dia mampu membalas maka Allah akan memberinya maaf pada hari
kesulitan. (HR. Ath-Thabrani)<br /> </div>
<div align="justify">
6. Pengampunan
Allah lebih besar dari dosamu. (HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi)<br /> </div>
<div align="justify">
7. Allah Azza
Wajalla merahasiakan dosa hambanya di dunia dan merahasiakannya pula di akhirat.
(HR. Muslim).<br /> </div>
<div align="justify">
8. Seorang masuk
surga bukan karena amalnya tetapi karena rahmat Allah Ta'ala. Karena itu
bertindaklah yang lurus (baik dan benar). (HR. Muslim)<br /><br /><br /><span style="color: navy;">Sumber: 1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr.
Muhammad Faiz Almath - Gema Insani Press</span></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04070427909676329768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713703491601892203.post-41123521878534556242012-05-30T17:02:00.003-07:002012-05-30T17:02:55.999-07:00Yang Berhak Mendapat Syafa'at<br />
<h1 align="center" style="margin-bottom: 0px; margin-top: 0px;">
Yang Berhak
Mendapat Syafa'at</h1>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
1. Sesungguhnya
syafa'atku diperuntukkan bagi umatku yang sama sekali tidak berbuat syirik
kepada Allah. (HR. Ahmad)<br /> </div>
<div align="justify">
2. Syafa'atku
adalah bagi pelaku-pelaku dosa-dosa besar (kabair) dari kalangan umatku. (HR.
Tirmidzi)<br /> </div>
<div align="justify">
3. Pada hari kiamat
ada tiga golongan manusia yang dapat memberi syafa'at yaitu para nabi, para
ulama dan para syuhada. (HR. Ahmad)<br /> </div>
<span style="color: navy;">Sumber: 1100
Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani
Press</span><br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04070427909676329768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713703491601892203.post-56894709395071552642012-05-30T01:39:00.001-07:002012-05-30T01:39:48.582-07:00Perihal Mesjid<br />
<div align="justify">
</div>
<h1 align="center" style="margin-bottom: 0px; margin-top: 0px;">
Perihal Mesjid</h1>
<br />
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
1. Semua lahan
adalah mesjid, kecuali kuburan dan tempat pemandian. (HR. Ahmad)<br /> </div>
<div align="justify">
2. Rasulullah Saw
menyuruh kita membangun masjid-masjid di daerah-daerah dan agar masjid-masjid
itu dipelihara kebersihan dan keharumannya. (HR. Abu Dawud dan
Tirmidzi)<br /> </div>
<div align="justify">
3. Aku tidak
menyuruh kamu membangun masjid untuk kemewahan (keindahan) sebagaimana yang
dilakukan kaum Yahudi dan Nasrani. (HR. Ibnu Hibban dan Abu Dawud)</div>
<div align="justify">
<br />4. Janganlah
menjadikan kuburanku sebagai tempat pemujaan berhala. Allah melaknat suatu kaum
yang menjadikan kuburan-kuburan para nabi sebagai masjid-masjid. (HR. Bukhari
dan Abu Ya'la)<br /> </div>
<div align="justify">
5. Mimbarku
(terletak) di tepi jalur menuju surga. Antara mimbarku dan kamarku adalah taman
dari taman-taman surga. (HR. Ahmad)<br /> </div>
<div align="justify">
6. Tidak dibenarkan
ziarah (kunjungan) ke masjid-masjid kecuali pada ketiga masjid, yaitu masjidil
Haram (Mekah), masjidil Aqsha (Baitul Maqdis), dan masjidku ini (Madinah). (HR.
Bukhari dan Muslim)<br /> </div>
<div align="justify">
7. Shalat di
masjidku ini lebih afdol (utama) dari seribu shalat di masjid-masjid lainnya,
kecuali masjidil Haram, dan shalat di masjidil Haram lebih afdol (utama) dari
seratus shalat di masjidku ini. (HR. Ahmad)<br /> </div>
<div align="justify">
8. Apabila seorang
mengantuk saat shalat Jum'at di masjid maka hendaklah pindah tempat duduknya ke
tempat duduk lainnya. (HR. Al Hakim dan Al-Baihaqi)<br /> </div>
<div align="justify">
9. Bila seorang
masuk ke masjid hendaklah shalat (sunnat) dua rakaat sebelum duduk. (HR.
Ahmad)</div>
<div align="justify">
<br />10. Apabila
seorang isteri minta ijin suaminya untuk pergi ke masjid maka janganlah sang
suami melarangnya. (HR. Bukhari)<br /> </div>
<div align="justify">
11. Sebaik-baik
masjid (tempat bersujud) untuk wanita ialah dalam rumahnya sendiri. (HR.
Al-Baihaqi dan Asysyihaab)<br /> </div>
<div align="justify">
12. Tidak ada
shalat bagi tetangga masjid, selain dalam masjid. (HR. Adarqathani)<br /> </div>
<div align="justify">
13. Apabila kamu
melihat orang yang terbiasa masuk masjid maka saksikanlah bahwa dia beriman
karena sesungguhnya Allah telah berfirman dalam surat At taubah ayat 18:
"Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah lah orang-orang yang beriman
kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat
dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah. Maka mereka lah
orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat
petunjuk." (HR. Ahmad dan Tirmidzi)</div>
<div align="justify">
<br />14.
Beritakanlah kabar gembira kepada orang-orang yang berjalan kaki di malam
gelap-gulita menuju masjid bahwa bagi mereka cahaya yang terang-benderang di
hari kiamat. (HR. Al Hakim dan Tirmidzi)</div>
<div align="justify">
<br />15. Barangsiapa
membangun untuk Allah sebuah masjid (mushola) walaupun sebesar kandang unggas
(rumah gubuk) maka Allah akan membangun baginya rumah di surga. (HR. Asysyihaab
dan Al Bazzar)<br /> </div>
<div align="justify">
16. Nabi Saw
bertanya kepada malaikat Jibril As, "Wahai Jibril, tempat manakah yang paling
disenangi Allah?" Jibril As menjawab, "Masjid-masjid dan yang paling disenangi
ialah orang yang pertama masuk dan yang terakhir ke luar meninggalkannya." Nabi
Saw bertanya lagi," Tempat manakah yang paling tidak disukai oleh Allah Ta'ala?"
Jibril menjawab, "Pasar-pasar dan orang-orang yang paling dahulu memasukinya dan
paling akhir meninggalkannya." (HR. Muslim)<br /><br /><br /><span style="color: navy;">Sumber:
1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema
Insani Press</span></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04070427909676329768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713703491601892203.post-72930783183659586322012-05-30T01:29:00.000-07:002012-05-30T01:29:29.453-07:00Taubat dan Istighfar<br />
<div align="justify">
</div>
<h1 align="center" style="margin-bottom: 0px; margin-top: 0px;">
Taubat dan
Istighfar</h1>
<br />
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
1. Penyesalan
adalah suatu taubat. (HR. Abu Dawud dan Al Hakim)<br /> </div>
<div align="justify">
2. Iblis berkata
kepada Robbnya, "Dengan keagungan dan kebesaranMu, aku tidak akan berhenti
menyesatkan bani Adam selama mereka masih bernyawa." Lalu Allah berfirman:
"Dengan keagungan dan kebesaranKu, Aku tidak akan berhenti mengampuni mereka
selama mereka beristighfar". (HR. Ahmad)<br /> </div>
<div align="justify">
3. Semua anak Adam
pembuat kesalahan, dan sebaik-baik pembuat kesalahan ialah mereka yang
bertaubat. (HR. Addarami)<br /> </div>
<div align="justify">
4. Sesungguhnya
Allah menerima taubat hambaNya selama nyawa belum sampai ke tenggorokan. (HR.
Ahmad)<br /> </div>
<div align="justify">
5. Sesungguhnya
Allah merentangkan tanganNya pada malam hari memberi kesempatan taubat bagi
pelaku kesalahan pada siang hari dan merentangkan tanganNya pada siang hari
memberi kesempatan taubat bagi pelaku kesalahan pada malam hari, sampai kelak
matahari terbit dari Barat (hari kiamat). (HR. Muslim)<br /> </div>
<div align="justify">
6. Sesungguhnya
Allah menyukai seorang hamba mukmin yang terjerumus dosa tetapi bertaubat. (HR.
Ahmad)<br /> </div>
<div align="justify">
7. Apabila kamu
melakukan dosa maka lakukanlah pula taubat. Apabila (dosa itu) dirahasiakan maka
taubatnya juga dirahasiakan dan apabila dosa itu terang-terangan maka taubatnya
pun terang-terangan pula. (HR. Ad-Dailami)<br /> </div>
<div align="justify">
8. Tiada sesuatu
yang lebih disukai Allah daripada seorang pemuda yang bertaubat. (HR.
Ad-Dailami)<br /> </div>
<div align="justify">
9. Orang yang
bertaubat dari dosanya seperti orang yang tidak menyandang dosa. (HR.
Ath-Thabrani)<br /> </div>
<div align="justify">
10. Tidak menjadi
dosa besar sebuah dosa bila disertai dengan istighfar dan bukan dosa kecil lagi
suatu perbuatan bila dilakukan terus menerus. (HR. Ath-Thabrani)<br /> </div>
<div align="justify">
<i>Penjelasan</i>:<br />Dosa kecil apabila dilakukan terus-menerus
akan menjadi dosa besar.<br /> </div>
<div align="justify">
11. Puncak
istighfar ialah ucapan seorang hamba:</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgr_IDQScDGG4r2k3nk9yw6-tz1KMozXFCMqamjWrk2rsEFdfHZkSKePVq7OX8RnSfgw___6No0A7VL-4mw1cs62ZYOrJlCXt_-hJAnMc8JrA74AxKcOiQpbLJQtC2h8HNKhFnuuobjJdk/s1600/istigfar.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="100" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgr_IDQScDGG4r2k3nk9yw6-tz1KMozXFCMqamjWrk2rsEFdfHZkSKePVq7OX8RnSfgw___6No0A7VL-4mw1cs62ZYOrJlCXt_-hJAnMc8JrA74AxKcOiQpbLJQtC2h8HNKhFnuuobjJdk/s400/istigfar.jpg" width="400" /></a></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
</div>
<div align="justify">
"Ya Allah,
Engkaulah Tuhanku. Tiada Tuhan kecuali Engkau. Engkau Penciptaku dan aku hambaMu
yang tetap dalam kesetiaan dan janjiku sepanjang kemampuanku. Aku kembali
kepada-Mu dengan kenikmatan dan kembali kepada-Mu dengan dosaku. Maka ampunilah
aku. Sesungguhnya tiada pengampun dosa-dosa kecuali Engkau."</div>
<div align="justify">
Rasulullah
bersabda: "Barangsiapa mengucapkan doa itu dengan penuh keyakinan pada siang
hari dan ternyata wafat pada hari itu sebelum senja maka dia tergolong penghuni
surga. Barangsiapa mengucapkannya pada malam hari dengan penuh keyakinan dan
wafat sebelum subuh maka dia tergolong penghuni surga pula." (HR.
Bukhari)<br /> </div>
<div align="justify">
12. Sesungguhnya
Allah menurunkan kepadaku dua keselamatan bagi umatku. Allah sekali-kali tidak
akan mengazab mereka, sedang kamu berada diantara mereka dan Allah tidak akan
mengazab mereka sedang (mereka) beristighfar (minta ampun), bila aku (Nabi Saw)
pergi (tiada) maka aku tinggalkan bagimu istighfar sampai hari kiamat. (HR.
Tirmidzi)<br /> </div>
<div align="justify">
13. Seusai shalat
(fardhu) Rasulullah Saw beristighfar kepada Allah tiga kali, lalu berkata:</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFg_-KyMorECms9UzAJBszUHMOQhcw_cUz48mXyOc7Hep8O3uV0-WGmFDNODoF1mwKPadBk00isJIN_DEXw5y1Q3QynzO9LzQ3emVAjihWeQMFtfWbMrN_pnWoKXOiy0fhr9HyxXvAJYU/s1600/istgfar2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="80" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFg_-KyMorECms9UzAJBszUHMOQhcw_cUz48mXyOc7Hep8O3uV0-WGmFDNODoF1mwKPadBk00isJIN_DEXw5y1Q3QynzO9LzQ3emVAjihWeQMFtfWbMrN_pnWoKXOiy0fhr9HyxXvAJYU/s320/istgfar2.jpg" width="320" /></a></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
</div>
<div align="justify">
"Ya Allah, Engkau
maha pemberi ketentraman dan perdamaian. Dari Engkau lah datangnya ketentraman
dan perdamaian, wahai Tuhan yang maha memiliki keagungan dan kemuliaan." (HR.
Muslim)<br /> </div>
<div align="justify">
14. Seorang yang
berbuat dosa lalu membersihkan diri (wudhu atau mandi), kemudian ia shalat dan
memohon pengampunan Allah maka Allah akan mengampuni dosanya. Setelah berkata
demikian Rasulullah mengucapkan firman Allah surat Ali Imran ayat 135: "Dan
orang-orang yang apabila melakukan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri,
mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun atas dosa-dosa mereka, dan siapa
lagi yang dapat mengampuni dosa-dosa selain dari Allah? Dan mereka tidak
meneruskan perbuatan keji mereka itu sedang mereka mengetahui." (HR. Bukhari dan
Muslim)<br /> </div>
<div align="justify">
15. Barangsiapa
memperbanyak istighfar maka Allah akan membebaskannya dari kedukaan dan
memberinya jalan ke luar bagi kesempitannya dan memberinya rezeki dari arah yang
tidak diduga-duganya. (HR. Abu Dawud)<br /> </div>
<div align="justify">
16. Apabila kamu
tidak pernah berbuat dosa maka Allah Tabaroka Wata'ala akan menciptakan makhluk
lain yang berbuat dosa kemudian Allah mengampuni mereka. (HR. Muslim)</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<span style="color: navy;">Sumber: 1100
Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani
Press</span><br />
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04070427909676329768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713703491601892203.post-43752994059929473152012-05-29T20:36:00.002-07:002012-05-29T20:36:41.208-07:00Keutamaan Takwa<br />
<div align="justify">
</div>
<h1 align="center" style="margin-bottom: 0px; margin-top: 0px;">
Keutamaan
Takwa</h1>
<br />
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
1. Barangsiapa
mengucapkan "Laa ilaaha illallah" dengan ikhlas, masuk surga. Para sahabat
bertanya, "Apa keikhlasannya, ya Rasulullah?" Nabi Saw menjawab, "Memagarinya
(melindunginya) dari segala apa yang diharamkan Allah." (HR.
Ath-Thabrani)<br /> </div>
<div align="justify">
2. Tiap orang yang
bertakwa termasuk keluarga Muhammad (umat Muhammad). (HR. Ath-Thabrani dan
Al-Baihaqi)<br /> </div>
<div align="justify">
3. Kemuliaan dunia
adalah kekayaan dan kemuliaan akhirat adalah ketakwaan. Kamu, baik laki-laki
maupun perempuan, kemuliaanmu adalah kekayaanmu, keutamaanmu adalah ketakwaanmu,
kedudukanmu adalah akhlakmu dan (kebanggaan) keturunanmu adalah amal
perbuatanmu. (HR. Ad-Dailami)<br /> </div>
<div align="justify">
4. Rasulullah Saw
ditanya tentang sebab-sebab paling banyak yang memasukkan manusia ke surga.
Beliau menjawab, "Ketakwaan kepada Allah dan akhlak yang baik." Beliau ditanya
lagi, "Apa penyebab banyaknya manusia masuk neraka?" Rasulullah Saw menjawab,
"Mulut dan kemaluan." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban)<br /> </div>
<div align="justify">
5. Bertakwalah
kepada Allah dimanapun kamu berada dan ikutilah perbuatan buruk dengan perbuatan
baik, niscaya menghapusnya. Bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang luhur.
(HR. Tirmidzi)<br /> </div>
<div align="justify">
6. Tiadalah kamu
beriman sehingga perilaku hawa nafsumu sesuai dengan tuntunan ajaran yang aku
bawa. (HR. Ath-Thabrani)<br /> </div>
<div align="justify">
7. Bertakwalah
kepada Allah karena itu adalah kumpulan segala kebaikan, dan berjihadlah di
jalan Allah karena itu adalah kerahiban kaum muslimin, dan berzikirlah kepada
Allah serta membaca kitabNya karena itu adalah cahaya bagimu di dunia dan
ketinggian sebutan bagimu di langit. Kuncilah lidah kecuali untuk segala hal
yang baik. Dengan demikian kamu dapat mengalahkan setan. (HR.
Ath-Thabrani)<br /> </div>
<div align="justify">
8. Cukup berdosa
orang yang jika diingatkan agar bertakwa kepada Allah, dia marah. (HR.
Ath-Thabrani)</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<span style="color: navy;">Sumber: 1100
Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani
Press</span><br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04070427909676329768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713703491601892203.post-83433814197324168232012-05-29T20:30:00.002-07:002012-05-29T20:30:33.947-07:00Keutamaan Ta'at Kepada Allah<br />
<div align="justify">
</div>
<h1 align="center" style="margin-bottom: 0px; margin-top: 0px;">
Keutamaan Ta'at
Kepada Allah</h1>
<br />
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
1. Kebahagiaan yang
paling bahagia ialah panjang umur dalam ketaatan kepada Allah. (HR. Ad-Dailami
dan Al Qodho'i)<br /> </div>
<div align="justify">
2. Di antara wahyu
Allah kepada nabi Dawud As : "Tiada seorang hamba yang taat kepada-Ku melainkan
Aku memberinya sebelum dia minta, dan mengabulkan permohonannya sebelum dia
berdoa, dan mengampuni dosanya sebelum dia mohon pengampunan (istighfar)." (HR.
Ad-Dailami)<br /> </div>
<div align="justify">
3. Semua umatku
masuk surga kecuali orang yang menolaknya. Mendengar sabda tersebut para sahabat
bertanya, "Siapa orang yang menolak itu, ya Rasulullah?" Rasulullah Saw
menjawab, "Orang yang menentang (perintah dan larangan)ku adalah orang yang
menolak masuk surga." (HR. Bukhari)<br /> </div>
<div align="justify">
4. Barangsiapa
mencari keridhoan manusia dengan apa yang memurkakan Allah, maka orang-orang
yang tadinya memuji akan berobah mencelanya. Namun barangsiapa mengutamakan
ketaatan kepada Allah, meskipun berakibat orang-orang menjadi marah kepadanya
maka cukuplah Allah yang menjadi penolong dan pembelanya dalam menghadapi
permusuhan tiap musuh, kedengkian tiap pendengki dan kezaliman tiap orang zalim.
(HR. Aththusi)<br /> </div>
<a name='more'></a><br />
<div align="justify">
5. Apa yang aku
larang jauhilah dan apa yang aku perintahkan kerjakanlah sampai batas
kemampuanmu. Sesungguhnya Allah telah membinasakan orang-orang sebelum kamu
disebabkan terlalu banyak menuntut dan menentang nabi-nabinya. (HR.
Bukhari)<br /> </div>
<div align="justify">
6. Tidak ada
ketaatan kepada orang yang tidak taat kepada Allah. (Abu Ya'la)<br /> </div>
<div align="justify">
7. Ketaatan hanya
untuk perbuatan makruf. (HR. Bukhari)<br /> </div>
<div align="justify">
8. Tiada ketaatan
kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Pencipta (Allah). (HR. Ahmad dan Al
Hakim)<br /> </div>
<div align="justify">
9. Sebaik-baik
pemimpin adalah yang kamu cintai dan mereka mencintaimu. Kamu mendoakan mereka
dan mereka mendoakanmu. Sejahat-jahat pemimpin adalah yang kamu benci dan mereka
membencimu. Kamu kutuk mereka dan mereka mengutukmu. Para sahabat bertanya,
"Tidakkah kami mengangkat senjata terhadap mereka?" Nabi Saw menjawab, "Jangan,
selama mereka mendirikan shalat. Jika kamu lihat perkara-perkara yang tidak kamu
senangi maka bencimu terhadap amal perbuatannya dan jangan membatalkan
ketaatanmu kepada mereka." (HR. Muslim)<br /> </div>
<div align="justify">
<br /></div>
<span style="color: navy;">Sumber: 1100
Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani
Press</span><br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04070427909676329768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713703491601892203.post-63196016349917380832012-05-29T20:01:00.000-07:002012-05-29T20:01:05.393-07:00Keutamaan Ikhlas<br />
<div align="justify">
</div>
<h1 align="center" style="margin-bottom: 0px; margin-top: 0px;">
Keutamaan
Ikhlas</h1>
<br />
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
1. Barangsiapa
memberi karena Allah, menolak karena Allah, mencintai karena Allah, membenci
karena Allah, dan menikah karena Allah, maka sempurnalah imannya. (HR. Abu
Dawud)<br /> </div>
<div align="justify">
2. Sesungguhnya
Allah Ta'ala tidak memandang postur tubuhmu dan tidak pula pada kedudukan maupun
harta kekayaanmu, tetapi Allah memandang pada hatimu. Barangsiapa memiliki hati
yang shaleh maka Allah menyukainya. Bani Adam yang paling dicintai Allah ialah
yang paling bertakwa. (HR. Ath-Thabrani dan Muslim)</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
3. Barangsiapa
memurkakan (membuat marah) Allah untuk meraih keridhaan manusia maka Allah murka
kepadanya dan menjadikan orang yang semula meridhoinya menjadi murka kepadanya.
Namun barangsiapa meridhokan Allah (meskipun) dalam kemurkaan manusia maka Allah
akan meridhoinya dan meridhokan kepadanya orang yang pernah memurkainya,
sehingga Allah memperindahnya, memperindah ucapannya dan perbuatannya dalam
pandanganNya. (HR. Ath-Thabrani)<br /> </div>
<div align="justify">
4. Barangsiapa
memperbaiki hubungannya dengan Allah maka Allah akan menyempurnakan hubungannya
dengan manusia. Barangsiapa memperbaiki apa yang dirahasiakannya maka Allah akan
memperbaiki apa yang dilahirkannya (terang-terangan). (HR. Al Hakim)<br /> </div>
<div align="justify">
5. Seorang sahabat
berkata kepada Rasulullah, "Ya Rasulullah, seseorang melakukan amal (kebaikan)
dengan dirahasiakan dan bila diketahui orang dia juga menyukainya (merasa
senang)." Rasulullah Saw berkata, "Baginya dua pahala yaitu pahala
dirahasiakannya dan pahala terang-terangan." (HR. Tirmidzi)<br /> </div>
<div align="justify">
6. Agama ialah
keikhlasan (kesetiaan atau loyalitas). Kami lalu bertanya, "Loyalitas kepada
siapa, ya Rasulullah?" Rasulullah Saw menjawab, "Kepada Allah, kepada kitabNya
(Al Qur'an), kepada rasulNya, kepada penguasa muslimin dan kepada rakyat awam."
(HR. Muslim)<br /> </div>
<div align="justify">
<i>Penjelasan</i>:<br />Artinya, patuh dan taat kepada penguasa dan
pemerintahan (muslim) dan setia kepada rakyat dengan tidak merugikan mereka atau
mengambil (mengurangi) hak mereka.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<span style="color: navy;">Sumber: 1100
Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani
Press</span><br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04070427909676329768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713703491601892203.post-45971963028457506062012-05-29T19:17:00.001-07:002012-05-29T19:17:36.203-07:00Akibat Berbuat Maksiat<br />
<div align="justify">
</div>
<h1 align="center" style="margin-bottom: 0px; margin-top: 0px;">
Akibat Berbuat
Maksiat</h1>
<br />
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
1. Janganlah
memandang kecil kesalahan (dosa) tetapi pandanglah kepada siapa yang kamu
durhakai. (HR. Aththusi)</div>
<div align="justify">
<br />2. Perbuatan
dosa mengakibatkan sial terhadap orang yang bukan pelakunya. Kalau dia
mencelanya maka bisa terkena ujian (cobaan). Kalau menggunjingnya dia berdosa
dan kalau dia menyetujuinya maka seolah-olah dia ikut melakukannya. (HR.
Ad-Dailami)</div>
<div align="justify">
<br />3. Demi yang
jiwaku dalam genggamanNya. Tiada dua orang saling mengasihi lalu bertengkar dan
berpisah kecuali karena akibat dosa yang dilakukan oleh salah seorang dari
keduanya. (HR. Ad-Dailami)</div>
<div align="justify">
<br />4. Celaka orang
yang banyak zikrullah dengan lidahnya tapi bermaksiat terhadap Allah dengan
perbuatannya. (HR. Ad-Dailami)</div>
<div align="justify">
<br />5. Barangsiapa
mencari pujian manusia dengan bermaksiat terhadap Allah maka orang-orang yang
memujinya akan berbalik mencelanya. (Ibnu Hibban)</div>
<div align="justify">
<br />6. Tiada
sesuatu yang dapat menolak takdir kecuali doa, dan tiada yang dapat menambah
umur kecuali amal kebajikan. Sesungguhnya seorang diharamkan rezeki baginya
disebabkan dosa yang diperbuatnya. (HR. Tirmidzi dan Al Hakim)</div>
<div align="justify">
<br />7. Tiada
seorang hamba ditimpa musibah baik di atasnya maupun di bawahnya melainkan
sebagai akibat dosanya. Sebenarnya Allah telah memaafkan banyak dosa-dosanya.
Lalu Rasulullah membacakan ayat 30 dari surat Asy Syuura yang berbunyi : "Dan
apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan
tanganmu sendiri. Dan Allah memaafkan sebagian besar (dari
kesalahan-kesalahanmu)." (Mashabih Assunnah)</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
8. Apabila suatu
kesalahan diperbuat di muka bumi maka orang yang melihatnya dan tidak
menyukainya seolah-olah tidak hadir di tempat, dan orang yang tidak melihat
terjadinya perbuatan tersebut tapi rela maka seolah-olah dia melihatnya. (HR.
Abu Dawud)</div>
<div align="justify">
<br />9. Barangsiapa
meninggalkan maksiat terhadap Allah karena takut kepada Allah maka ia akan
memperoleh keridhoan Allah. (HR. Abu Ya'la)</div>
<div align="justify">
<br />10. Jangan
mengkafirkan orang yang shalat karena perbuatan dosanya meskipun (pada
kenyataannya) mereka melakukan dosa besar. Shalatlah di belakang tiap imam dan
berjihadlah bersama tiap penguasa. (HR. Ath-Thabrani)</div>
<div align="justify">
<br />11. Jangan
menyiksa dengan siksaan Allah (artinya: menyiksa dengan api). (HR. Tirmidzi dan
Al-Baihaqi)</div>
<div align="justify">
<br />12. Apabila
Allah menghendaki kebaikan bagi seseorang maka dipercepat tindakan hukuman atas
dosanya (di dunia) dan jika Allah menghendaki bagi hambanya keburukan maka
disimpan dosanya sampai dia harus menebusnya pada hari kiamat. (HR. Tirmidzi dan
Al-Baihaqi)</div>
<div align="justify">
<br />13. Apabila
kamu menyaksikan pemberian Allah dari materi dunia atas perbuatan dosa menurut
kehendakNya, maka sesungguhnya itu adalah uluran waktu dan penangguhan tempo
belaka. Kemudian Rasulullah Saw membaca firman Allah Swt dalam surat Al An'am
ayat 44 : "Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada
mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka, sehingga
apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami
siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu, mereka terdiam berputus
asa." (HR. Ahmad dan Ath-Thabrani)<br /> </div>
<div align="justify">
14. Sayyidina Ali
Ra berkata: "Rasulullah menyuruh kami bila berjumpa dengan ahli maksiat agar
kami berwajah masam." (HR. Ath-Thahawi)</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
15. Bagaimana kamu
apabila dilanda lima perkara? Kalau aku (Rasulullah Saw), aku berlindung kepada
Allah agar tidak menimpa kamu atau kamu mengalaminya. (1) Jika perbuatan mesum
dalam suatu kaum sudah dilakukan terang-terangan maka akan timbul wabah dan
penyakit-penyakit yang belum pernah menimpa orang-orang terdahulu. (2) Jika
suatu kaum menolak mengeluarkan zakat maka Allah akan menghentikan turunnya
hujan. Kalau bukan karena binatang-binatang ternak tentu hujan tidak akan
diturunkan sama sekali. (3) Jika suatu kaum mengurangi takaran dan timbangan
maka Allah akan menimpakan paceklik beberapa waktu, kesulitan pangan dan
kezaliman penguasa. (4) Jika penguasa-penguasa mereka melaksanakan hukum yang
bukan dari Allah maka Allah akan menguasakan musuh-musuh mereka untuk memerintah
dan merampas harta kekayaan mereka. (5) Jika mereka menyia-nyiakan Kitabullah
dan sunah Nabi maka Allah menjadikan permusuhan di antara mereka. (HR. Ahmad dan
Ibnu Majah)<br /> </div>
<div align="justify">
16. Tiada seorang
berzina selagi dia mukmin, tiada seorang mencuri selagi dia mukmin, dan tiada
seorang minum khamar pada saat minum dia mukmin. (Mutafaq'alaih)</div>
<div align="justify">
<i>Penjelasan</i>:<br />Ketika seorang berzina, mencuri dan minum
khamar maka pada saat itu dia bukan seorang mukmin.<br /> </div>
<div align="justify">
17. Aku beritahukan
yang terbesar dari dosa-dosa besar. (Rasulullah Saw mengulangnya hingga tiga
kali). Pertama, mempersekutukan Allah. Kedua, durhaka terhadap orang tua, dan
ketiga, bersaksi palsu atau berucap palsu. (Ketika itu beliau sedang berbaring
kemudian duduk dan mengulangi ucapannya tiga kali, sedang kami mengharap beliau
berhenti mengucapkannya). (Mutafaq'alaih)<br /> </div>
<div align="justify">
18. Rasulullah Saw
melaknat orang yang mengambil riba, yang menjalani riba dan kedua orang saksi
mereka. Beliau bersabda: "Mereka semua sama (berdosanya)". (HR. Ahmad)<br /> </div>
<div align="justify">
19. Ada empat
kelompok orang yang pada pagi dan petang hari dimurkai Allah. Para sahabat lalu
bertanya, "Siapakah mereka itu, ya Rasulullah?" Beliau lalu menjawab, "Laki-laki
yang menyerupai perempuan, perempuan yang menyerupai laki-laki, orang yang
menyetubuhi hewan, dan orang-orang yang homoseks. (HR. Ahmad dan
Ath-Thabrani)<br /> </div>
<div align="justify">
20. Tiap minuman
yang memabukkan adalah haram (baik sedikit maupun banyak). (HR. Ahmad)</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
21. Allah menyukai
keringanan-keringanan perintahNya (rukhsah) dilaksanakan sebagaimana Dia
membenci dilanggarnya laranganNya. (HR. Ahmad)</div>
<div align="justify">
<br />22. Ada tiga
jenis orang yang diharamkan Allah masuk surga, yaitu pemabuk berat, pendurhaka
terhadap kedua orang tua, dan orang yang merelakan kejahatan berlaku dalam
keluarganya (artinya, merelakan isteri atau anak perempuannya berbuat serong
atau zina). (HR. An-Nasaa'i dan Ahmad)</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<span style="color: navy;">Sumber: 1100
Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani
Press</span><br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04070427909676329768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713703491601892203.post-60951068736682930312012-05-29T08:08:00.001-07:002012-05-29T08:08:48.869-07:00Syukur dan Tahmid<br />
<div align="justify">
</div>
<h1 align="center" style="margin-bottom: 0px; margin-top: 0px;">
Syukur dan
Tahmid</h1>
<br />
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
1. Apabila imam
(shalat) mengucapkan <img border="0" src="" /> "Sami 'allaahuliman
hamidah" (Allah mendengar siapa yang memuji-Nya), maka ucapkanlah <img border="0" src="" /> "Allaahumma Robbanaa lakal hamdu" (Ya Allah Tuhan
kami, bagimu segala puji). Sesungguhnya kalau ucapannya bersamaan dengan ucapan
malaikat maka akan terampuni dosa-dosanya yang terdahulu. (Mutafaq'alaih)</div>
<div align="justify">
<br />2. Kami shalat
di belakang Nabi Saw. Ketika mengangkat kepala dari ruku' beliau mengucapkan
<img border="0" src="" /> "Sami 'allaahuliman hamidah". Lalu ada
seorang yang mengucapkan <img border="0" src="" /> "Robbanaa
walakal hamdu hamdan katsiiran thoyyiban mubaarakan fiih." Seusai shalat, Nabi
bertanya, "Siapa yang berbicara (dengan bersuara)?" Orang tadi menjawab, "Aku."
Nabi kemudian berkata, "Aku melihat ada lebih dari tiga puluh malaikat berpacu,
siapa yang lebih dulu mencatat (pahalanya)." (HR. Bukhari)</div>
<div align="justify">
<br />3. "Ya Tuhanku,
bagi-Mu segala puji yang layak bagi keagungan wajahMu dan kebesaran
kekuasaanMu." (HR. Ath-Thabrani)</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
4. Yang paling
pandai bersyukur kepada Allah adalah orang yang paling pandai bersyukur kepada
manusia. (HR. Ath-Thabrani)</div>
<div align="justify">
<br />5. Apabila
seorang melihat orang cacat lalu berkata (tanpa didengar oleh orang tadi)
:"Alhamdulillah yang telah menyelamatkan aku dari apa yang diujikan Allah
kepadanya dan melebihkan aku dengan kelebihan sempurna atas kebanyakan
makhlukNya", maka dia tidak akan terkena ujian seperti itu betapapun keadaannya.
(HR. Abu Dawud)<br /> </div>
<div align="justify">
6. Dua hal apabila
dimiliki oleh seseorang dia dicatat oleh Allah sebagai orang yang bersyukur dan
sabar. Dalam urusan agama (ilmu dan ibadah) dia melihat kepada yang lebih tinggi
lalu meniru dan mencontohnya. Dalam urusan dunia dia melihat kepada yang lebih
bawah, lalu bersyukur kepada Allah bahwa dia masih diberi kelebihan. (HR.
Tirmidzi)<br /> </div>
<div align="justify">
7. Sebaik-baik do'a
adalah pada hari Arafat dan sebaik-baik yang aku ucapkan dan juga diucapkan oleh
para nabi sebelum aku adalah ucapan: </div>
<div align="justify">
<img border="0" src="" /></div>
<div align="justify">
"Laa ilaaha
illallahu wahdahu laa syarikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa ala kulli
syaiin qodir." (Tidak ada Tuhan kecuali Allah yang Maha Esa yang tidak ada
sekutu bagi-Nya, bagi-Nyalah segala kekuasaan dan pujian. Dan Dia atas segala
sesuatu Maha Kuasa) (HR. Ahmad)</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<span style="color: navy;">Sumber: 1100
Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani
Press</span><br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04070427909676329768noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713703491601892203.post-36582699845082234762012-05-29T07:54:00.001-07:002012-05-29T07:54:53.263-07:00Amal Perbuatan<br />
<div align="justify">
</div>
<h1 align="center" style="margin-bottom: 0px; margin-top: 0px;">
Amal Perbuatan</h1>
<br />
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
1. Allah tidak
menerima iman tanpa amal perbuatan dan tidak pula menerima amal perbuatan tanpa
iman. (HR. Ath-Thabrani)<br /> </div>
<div align="justify">
2. Sesungguhnya
jika Allah Ta'ala menghendaki kebaikan bagi seorang hamba maka dia
dikaryakannya. Para sahabat lalu bertanya tentang sabda Nabi Saw tersebut,
"Bagaimana dikaryakannya itu, ya Rasulullah?" Nabi Saw menjawab, "Diberinya
taufiq untuk beramal sholeh sebelum wafatnya." (Mashabih Assunnah)<br /> </div>
<div align="justify">
3. Barangsiapa
melakukan amal perbuatan yang bukan atas perintah kami maka itu tertolak. (HR.
Muslim)<br /> </div>
<div align="justify">
<i>Penjelasan</i>:<br />Yang dimaksud adalah amal perbuatan yang
berhubungan dengan pelaksanaan peribadatan.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
4. Seorang yang
melakukan perbuatan di dalam batu besar yang tidak ada pintu maupun lubang
anginnya, pasti akan diketahui manusia apapun yang terjadi (mau tidak mau). (HR.
Al Hakim)<br /> </div>
<div align="justify">
5. Seorang
melakukan amalan-amalan ahli surga sebagaimana tampak bagi orang-orang tetapi
sesungguhnya dia termasuk penghuni neraka, dan seorang lagi melakukan
amalan-amalan ahli neraka sebagaimana disaksikan orang-orang tetapi sebenarnya
dia tergolong penghuni surga. (HR. Bukhari)<br /> </div>
<a name='more'></a><br />
<div align="justify">
6. Dunia dihuni
empat ragam manusia. Pertama, seorang hamba diberi Allah harta kekayaan dan ilmu
pengetahuan lalu bertakwa kepada Robbnya, menyantuni sanak-keluarganya dan
melakukan apa yang diwajibkan Allah atasnya maka dia berkedudukan paling mulia.
Kedua, seorang yang diberi Allah ilmu pengetahuan saja, tidak diberi harta,
tetapi dia tetap berniat untuk bersungguh-sungguh. Sebenarnya jika memperoleh
harta dia juga akan berbuat seperti yang dilakukan rekannya (kelompok yang
pertama). Maka pahala mereka berdua ini adalah (kelompok pertama dan kedua)
sama. Ketiga, seorang hamba diberi Allah harta kekayaan tetapi tidak diberi ilmu
pengetahuan. Dia membelanjakan hartanya dengan berhamburan (foya-foya) tanpa
ilmu (kebijaksanaan). Ia juga tidak bertakwa kepada Allah, tidak menyantuni
keluarga dekatnya, dan tidak memperdulikan hak Allah. Maka dia berkedudukan
paling jahat dan keji. Keempat, seorang hamba yang tidak memperoleh rezeki harta
maupun ilmu pengetahuan dari Allah lalu dia berkata seandainya aku memiliki
harta kekayaan maka aku akan melakukan seperti layaknya orang-orang yang
menghamburkan uang, serampangan dan membabi-buta (kelompok yang ketiga), maka
timbangan keduanya sama. (HR. Tirmidzi dan Ahmad)<br /> </div>
<div align="justify">
7. Seorang yang
kurang amalan-amalannya maka Allah akan menimpanya dengan kegelisahan dan
kesedihan. (HR. Ahmad)<br /> </div>
<div align="justify">
8. Seorang sahabat
bertanya, "Ya Rasulullah, yang bagaimanakah orang yang baik itu?" Nabi Saw
menjawab, "Yang panjang usianya dan baik amal perbuatannya." Dia bertanya lagi,
"Dan yang bagaimana orang yang paling buruk (jahat)?" Nabi Saw menjawab, "Adalah
orang yang panjang usianya dan jelek amal perbuatannya." (HR. Ath-Thabrani dan
Abu Na'im)</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
9. Amalan-amalan
yang paling disukai Allah ialah yang lestari (langgeng atau berkesinambungan)
meskipun sedikit. (HR. Bukhari)</div>
<div align="justify">
<br />10. Jangan
mengagumi amal perbuatan sampai ia menyelesaikan yang terakhir. (HR.
Ath-Thabrani dan Al Bazzar)</div>
<div align="justify">
<br />11. Lakukan apa
yang mampu kamu amalkan. Sesungguhnya Allah tidak jemu sehingga kamu sendiri
jemu. (HR. Bukhari)</div>
<div align="justify">
<br />12. Amalkan
semua yang diwajibkan (fardhu) Allah, niscaya kamu menjadi orang yang paling
bertakwa. (Ath-Thahawi)</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<span style="color: navy;">Sumber: 1100
Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani
Press</span><br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/04070427909676329768noreply@blogger.com0